Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - UFC 295 memunculkan nama jagoan berjulukan Poatan atau Si Tangan Batu, Alex Pereira sebagai raja kelas berat ringa usai melumat Jiri Prochazka.
Pertarungan perebutan gelar kelas berat ringan ini dihelat pada Minggu (12/11/2023) WIB di Madison Square Garden. New York, Amerika Serikat.
Kedua jagoan datang dengan rekor yang sama-sama positif.
Mereka mampu memenangkan pertarungan mereka masing-masing.
Pereira terakhir kali naik oktagon pada bulan Juli kemarin.
Kala itu Poatan mampu melumat Jan Balchowicz dengan kemenangan perhitungan angka tipis.
Di sisi lain, Prochazka juga punya rekor mentereng.
Meski terbilang kurang aktif, jagoan berjulukan Denisa itu juga terakhir kali naik oktagon dengan kemenangan.
Dia menggondol gelar juara kelas berat ringan dengan mengalahkan Glover Teixera sebelumnya akhirnya menepi selama setahun penuh.
Baca Juga: Hasil UFC 295 - 1 Menit Saja, Eks Rekan Sparring Tyson Fury Jadi Juara Interim Kelas Berat
Pertarungan lima ronde ini dipimpin oleh wasit kawakan, Marc Goddard.
Pereira yang bertarung dari sudut biru menggunaka celana warna kuning dengan motif hijau.
Sementara itu, Prochazka yang bertarung di sudut merah menggukan celana warna merah.
Kedua petarung langsung mengambil sisi tengah oktagon dan saling memberikan serangan selamat datang.
Mereka berdua praktis sama-sama berhat-hati dalam melakukan serangan.
Pereira sempat membuat lawannya terjungkal karena tendangan kakinya.
Sementara itu, Prochazka beberapa kali melayangkang pukulan yang keras.
Pada pertengahan ronde pertama, startegi yang berbeda dilakuka oleh kubu Denisa.
Baca Juga: Hasil UFC 295 - KO 49 Detik hingga Aksi Gila Korban Rekan Jeka Saragih
Dia berhasil memeluk kaki Poatan dan membantingnya dengan sempurna.
Sempat kesulitan, Pereira berhasil bangkit sebelum ronde pertama selesai.
Pada ronde kedua, Prochazka melakukan tekanan kepada lawan.
Di dua menit akhir, dia mampu memojokkan musuh dan menghujaninya dengan pukulan keras.
Meski begitu, Pereira yang tertekan masih mampu bertahan.
Poatan bahkan mampu berbalik menang usai pukulannya counter-nya membuat Prochazka roboh dan langsung disambut dengan cecaran bogem mentah lainnya.
Akhirnya pertarungan itu disetop wasit pada ronde kedua.