Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 57 tahun yang lalu, legenda tinju dunia Muhammad Ali memberikan penampilan terbaik sepanjang kariernya yang juga diakui oleh Mike Tyson.
Ali sering disebut-sebut sebagai petinju kelas berat terbaik sepanjang masa.
Juara dunia sejati pada selang 1974-1978 itu memiliki rekor 56-5 dalam karier yang membentang sejak 1960 hingga 1981.
Kebesaran Muhammad Ali menginspirasi banyak petinju generasi berikutnya,
Salah satunya adalah juara kelas berat termuda sepanjang sejarah, Mike Tyson.
Pada 1988, Si Leher Beton meng-KO Larry Holmes sebagai aksi balas dendam.
Delapan tahun sebelumnya, Holmes menang KO atas Ali yang diidolai oleh Tyson.
Dari 61 pertarungan yang pernah dilakoni Ali, ada satu yang dianggap banyak pakar dan legenda tinju sebagai penampilan terbaik The Greatest sepanjang kariernya.
Mike Tyson termasuk yang menyebut pertarungan itu sebagai penampilan terbaik Muhammad Ali.
Pertarungan itu terjadi dalam sejarah hari ini, 14 November 1966 di Astrodome, Houston, Texas.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tak Mau Membunuh, Juara 8 Divisi Manny Pacquiao Bikin Mata Lawan Cacat
Ali tampil menghadapi Cleveland Williams untuk mempertahankan sabuk juara WBC, NYSAC, dan The Ring yang dipegangnya.
Sebelum laga tersebut, Ali memiliki rekor 26-0 dan masih berusia 24 tahun.
Dia lebih muda 9 tahun dari Williams.
Namun, Williams punya pengalaman segudang dengan sudah bertarung 76 kali sebelum bertemu Ali.
Dia memiliki rekor 69 kali menang, 5 kali kalah, dan 2 kali imbang.
Sejumlah legenda tinju seperti George Foreman dan Sonny Liston menyebut Williams adalah pemilik pukulan terkeras yang pernah mereka hadapi.
Akan tetapi, pukulan keras yang dimiliki Cleveland Williams tidak banyak berguna dalam laga melawan Muhammad Ali.
Pasalnya, The Greatest sedang hebat-hebatnya dengan memamerkan gerakan "Ali Shuffle" yang membuatnya kemudian sangat dominan di tinju kelas berat.
Ali menari-nari dengan kakinya sehingga membingungkan lawan, banyak melontarkan jab kiri untuk pelan-pelan menghabisi rivalnya, dan melakukan kuda-kuda bertahan yang rendah.
Ali jadi bisa mengantisipasi dan mengelak banyak pukulan lawan.
Menurut CompuBox, Ali mendaratkan 62% dari pukulan kuatnya sementara Williams hanya memasukkan 10.
Ali sudah merobohkan Williams tiga kali di ronde kedua.
Peraturan petinju dinyatakan kalah KO jika roboh tiga kali dalam sebuah ronde tidak dipakai dalam pertarungan ini.
Alhasil, Williams masih diizinkan lanjut bertarung di ronde ketiga.
Namun, dia jatuh lagi terkena kombinasi pukulan Ali yang sangat cepat dan akurat.
Petinju berjulukan The Big Cat itu masih bisa bangun tetapi kembali kepalanya dihajar berkali-kali oleh Ali.
Wasit segera menghentikan pertarungan demi mencegah Williams mengalami kekalahan yang lebih buruk.
Muhammad Ali dinyatakan menang TKO pada ronde ketiga.
"Ali yang terbaik adalah orang yang bertarung di Houston melawan Williams. Malam itu, dia adalah petinju paling merusak yang pernah hidup," ujar jurnalis tinju kondang saat itu, Howard Cosell.
Pada 1989, dalam acara The Arsenio Hall Show, Mike Tyson mengamini bahwa laga itu adalah penampilan terbaik Ali.
"Itu adalah Ali dalam penampilan terbaiknya," kata Si Leher Beton.