Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung UFC, Leon Edwards angkat bicara terkait klaim rekan Jeka Saragih, Paddy Pimblett beberapa waktu lalu.
Semua berawal saat petarung asal Irlandia, Ian Garry dikabarkan diekluarkan dari sasana milik Leon Edwards karena berbagai faktor.
Di tengah kabar tersebut, Paddy Pimblet menambahkan bumbu dengan membuat pernyataan bahwa Garry tak cuma sekadar dikeluarkan dari sasana saja.
Namun, sebelum itu Garry juga sempat di KO Leon Edwards selama sesi latihan.
Pernyataan Pimblett ini belakangan dibantah oleh Leon Edwards secara langsung.
"Saya tidak pernah memukul KO dia saat latihan," kata Edwards.
Edwards lantas menjelaskan masalah terkait Garry yang dikeluarkan dari sasananya.
Jawara kelas Welter itu menjelaskan bahwa perbedaan budaya menjadi faktor terkuat sasana mengeluarkan Garry.
Bukan karena takut Garry akan menyainginya atau alasan terkait kompetisi di antara mereka seperti yang sempat mencuat.
"Saya rasa semua orang tahu itu omong kosong, bukan? Saya berada di puncak permainan saya," kata Leon Edwards.
"Pada dasarnya, sasana memutuskan bahwa ia tidak cocok dengan sasana tersebut."
"Kami terlalu berbeda, budaya di sasana kami, ia seperti seorang pembicara, seorang yang aktif di media sosial, membawa kameranya kemana-mana."
"Ia selalu datang terlambat ke sesi latihan."
"Itu seperti dua budaya yang berbeda dengan apa yang kami miliki di sasana kami. "
"Mereka memutuskan, bukan karena saya," terang Edwards.
Meski tak lagi berada di sasana yang sama, Edwards masih mendoakan yang terbaik untuk karier rivalnya di kelas welter tersebut.
"Saya berharap yang terbaik untuk kariernya, saya tidak memiliki hal yang baik atau buruk untuk dikatakan tentangnya."
Edwards lantas sekali lagi menegaskan bahwa dikeluarkannya Garry dari sasana adalah keputusan para pelatih dan bukan karena permintaannya.
"Para pelatih memutuskan bahwa ia tidak cocok dengan sasana ini."
"Itu bukan sasana pertama yang dikeluarkannya, bukan? Dia berada di Amerika."
"Apa yang terjadi di sana? Sasananya di Irlandia yang dia mulai, apa yang terjadi di sana? Jadi, tidak mungkin semua orang di sekitar anda, bukan? Ada sesuatu yang terjadi, tidak mungkin karena sasananya," pungkas Edwards.