Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Calon lawan Jeka Saragih di UFC Vegas 82, Lucas Alexander menguak sosok Si Tendangan Maut di matanya.
Kedua petarung ini bakal beradu kuat pada Sabtu (18/11/2023), atau Minggu waktu Indonesia.
Pertarungan dari kelas bulu tersebut tentu tak boleh dilewatkan.
Pasalnya duel itu merupakan debut Jeka di ajang pimpinan Dana White.
Si Tendangan Maut disodori kontrak setelah tampil sangar pada acara Road to UFC.
Satu hal yang kemudian jadi menarik adalah pendapat Lucas Alexander soal sang jagoan Indonesia.
Belakangan petarung asal Brasil itu menguak kesan pertamanya.
Menurutnya, Jeka merupakan spesies petarung yang gemar duel habis-habisan.
Meski begitu, petarung asal Simalungun bukan tipe yang meledak-ledak.
Alexander pun lantas meyakini dirinya bakal keluar sebagai pemenang.
"Dia adalah petarung yang senang memberikan serangan balik," bedahnya, dilansir Juara.net dari kanal YouTube The AllStar.
"Dia senang bertarung. Dia tipe petarung yang gemar bertarung habis-habisan."
"Meski begitu, dia bukan yang tipe meledak-ledak."
"Dia terlihat seperti jagoan yang menyenangkan."
"Di UFC, terkadang ada petarung yang seperti itu. Jagoan yang hanya ingin bertarung dan tak terlalu memikirkannya."
"Lawan-lawan saya juga tipe-tipe yang sama sebelumnya."
"Mungkin mereka ingin melihat saya menghancurkan yang seperti itu," imbuh Alexander.
Jeka sejauh ini sudah mengoleksi rekor 13 kali menang dan tiga kali kalah.
Catatan delapan kemenangan KO menunjukkan kepiawaiannya dalam menyelesaikan lawan.
Di satu sisi, lawan juga harus waspada dengan kemungkinan Si Tendangan Maut bakal mengambil kemenangan kuncian.
Apalagi dia sudah empat kali membuat musuh menyerah dalam kunciannya.
Alexander sendiri sudah siap dengan apa pun yang dibawa Jeka pada bentrokan besok.
"Yang baik dan buruk itu yang akan saya poles," ucapnya.
"Beberapa orang berkata: 'Oh, Lucas hanya punya tendangan keras.' Padahal, saya banyak latihan tinju dan dirty boxing."
"Ada juga yang mungkin bilang: 'Oh, dia tidak bisa gulat, dia tidak bisa menyerang."
"Padahal, saya berlatih gulat setiap pekan. Enam sampai tujuh hari. Minggu hingga Sabtu, kami beradu grappling."
"Saya sendiri hanya melakukan apa yang tak dilakukan orang-orang di UFC."
"Itulah saya. Saya akan berusaha jadi petarung yang seperti itu," sambung Alexander.