Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia kini tengah dalam situasi yang menegangkan.
Pembalap pabrikan Ducati itu dihadapkan pada persaingan ketat perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023.
Bagnaia kini diketahui tengah bersaing dengan pembalap tim satelit Ducati, Jorge Martin
Pembalap jebolan akademi Valentino Rossi tersebut memang masih memimpin klasemen sementara dengan jarak 21 poin dari Martin.
Tapi, posisi Bagnaia belum aman sepenuhnya, masih ada kemungkinan Martin bisa mengejar di seri terakhir Valencia.
Di tengah kondisi tersebut, Bagnaia mengaku mencoba untuk tak terpengaruh dengan tekanan yang ada.
Dalam sebuah kesempatan Bagnaia mengaku berusaha fokus untuk melakukan yang terbaik di balapan terakhirnya musim ini.
"Sejujurnya, cara terbaik untuk tidak terpengaruh oleh tekanan adalah dengan berpikir untuk melakukan yang terbaik. Fokus saja untuk melakukan balapan sebaik mungkin," kata Bagnaia.
"Tahun lalu, sejujurnya saya sangat menderita di Valencia, meski saya memiliki selisih 23 poin."
"Saya akan tiba di Valencia kurang lebih dalam situasi yang sama kali ini, tetapi lebih siap."
Walau begitu, ada sedikit hal yang membuat Bagnaia Khawatir.
Baca Juga: Marc Marquez Merasa Ada yang Tak Beres dengan Jorge Martin di Qatar : Saya Tidak Berani Bilang
Bukan soal performa saingannya yakni Martin, Bagnaia lebih khawatir dengan kondisi cuaca di Valencia.
"Hal yang paling mengkhawatirkan saya saat ini adalah cuaca."
"Pada tanggal 26 November di Valencia, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Namun, semoga saja dan kita lihat saja nanti," terangnya.
Terlepas dari rasa khawatirnya, Bagnaia mengakui bahwa musim 2023 menjadi tahun paling sulit dalam perebutan gelar juara.
Apalagi, ia harus melawan Jorge Martin yang notabenenya sesama pembalap naungan Ducati, dimana mereka bisa melihat data satu sama lain dan berbagi motor serupa.
"Ya, tentu saja ini yang paling sulit," kata Bagnaia.
"Bertarung melawan pembalap yang begitu kuat dan sangat energik saat berada di lintasan, saat time attack, saat balapan sprint, itu tidak mudah."
"Mengingat ia juga memiliki motor saya sepenuhnya dan kami bisa berbagi data."
"Jadi yang pasti, dibandingkan tahun lalu, ini jauh lebih sulit. Saya pikir kami mengelola situasi dengan baik, mengingat setiap hari Minggu kami sangat kompetitif."
"Kami sangat kuat. Tapi untuk tahun depan, dan untuk Valencia, saya harus meningkatkan banyak perasaan pada hari Sabtu," tambahnya.