Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Nami Matsuyama/Chiharu Shida mampu membuat tuah Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang sempat jadi penjegal nomor satu dunia bubar jalan pada final China Masters 2023.
Kedua wakil Jepang itu bersaing ketat pada Minggu (26/11/2023) di Shenzhen Bay Gymnasium.
Pertandingan sempat diwarnai momen angka nol yang cukup panjang.
Fukushima/Hirota yang di babak semifinal menggulung jadi mimpi buruk pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan tidak memberikan satu poin pun pada lawan mereka.
Matsuyama/Shida baru bisa mendapatkan poin perdana saat musuh unggul 5-0.
Menariknya, unggulan kelima itu menunjukkan perlawanan yang luar biasa.
Mereka tidak hanya bisa menyalip angka lawan, tetapi juga masuk ke interval dengan keunggulan 11-9.
Bukan Fukushima/Hirota jika tak menemukan momentum kembali.
Samakan kedudukan pada angka 11-11, mereka mulai tampil menekan.
Hujan serangan yang mereka guyurkan bahkan membuat Matsuyama/Shida sempat berbalik ketinggalan 12-15.
Sayang, Fukushima/Hirota kembali kacau balau.
Bola tanggung yang mereka hantarkan mampu diserobot lawan dengan sangat baik dan membuat kedudukan 15-17.
Pasangan mimpi buruk si nomor satu harus berjuang keras bertahan dari match point 20-18.
Lewat rally yang panjang, akhirnya smes keras Shida mengunci kemenangannya bersama Matsuyama di gim pertama, 21-18.
Berbeda dengan sebelumnya, Fukushima/Hirota tak mampu lakukan start yang bagus pada gim kedua.
Mereka dibuat kesusahan untuk keluar dari penjara poin tiga dari lawannya.
Baca Juga: Rekap Hasil China Masters 2023 - Semifinal Tak Ramah Tuan Rumah, India dan Jepang Ketiban Berkah
Sang mimpi buruk pasangan nomor satu baru bisa menambah poin saat lawan sudah unggul 3-9.
Pasangan peringkat empat dunia tersebut akhirnya ketinggalan 7-11 pada masa interval meski sempat mendulang tiga poin beruntun.
Unggul banyak, Matsuyama/Shida makin tidak terkejar.
Serangan-serangan mereka praktis membuat Fukushima/Hirota lakukan kesalahan sendiri termasuk pada poin 16-10.
Akhirnya paku kemenangan ditancapkan unggulan kelima itu saat match point 20-11.
Ceceran serangan dari Shida begitu sulit dikembalikan lawan dan pertandingan berakhir dengan skor 21-11.