Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Lawan musuh terkutuk Khabib Nurmagomedov, Tony Ferguson di UFC 296, rekan Jeka Saragih, Paddy Pimblett diintai bahaya lebih mengerikan dari yang dibayangkan.
Pertarungan dua jagoan kelas ringan itu rencananya bakal digelar pada Sabtu, (16/12/2023) atau Minggu waktu Indonesia.
Kedua jagoan datang ke T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada dengan rekor yang berbeda.
Pimblett sedang penuh kepercayaan diri menyusul tren tak terkalahkannya sejak dipinang ajang pimpinan Dana White.
Sementara itu, Ferguson yang menyadang status musuh terkutuk Khabib karena lima kali batal disabung tersebut tercatat selalu kalah dalam enam bentrokan terakhirnya.
Penyabungan ini mendapatkan komentar menarik dari petarung kelas ringan lainnya, Beneil Dariush.
Jagoan Iran-Amerika Serikat tersebut pertama terkejut saat melihat penjadwalan duel mereka.
Dia lantas menyoroti faktor usia yang bisa jadi salah satu penyebab rekor buruk Ferguson.
Meski begitu, dia meminta para penggila tarung tak menyalahkan UFC dan menghormati keputusan El Cucuy untuk terus bertarung meski usianya usdah 39 tahun.
"Jujur saja, saya kaget saat pertama kali melihatnya, apa yang bisa Anda lakukan?" ujar Dariush, dilansir Juara.net dari MMAFighting.com.
Baca Juga: Bak Film Rocky IV, Colby Covington Idamkan Lawan Sahabat Khabib Nurmagomedov
"Maksud saya, jika Anda akan bertahan dalam waktu yang lama, maka singa tua akan dimangsa oleh singa yang lebih muda."
"Seperti itulah kehidupan."
"Tony terlihat tidak ingin mengakhiri kariernya dalam waktu dekat."
"Anda tak boleh menyalahkan UFC dan berkata: 'Anda semua membiarkan Tony babak belur'."
"Tony terus bertarung dengan petarung top dan kali ini dia harus meladeni petarung di luar daftar petarung top tetap cukup populer."
"Apapun yang terjadi, ini adalah pertarungan yang bagus bagi Tony," sambungnya.
Menariknya, Dariush tak lantas mengesampingkan Ferguson dari bursa calon pemenang duel.
Dia malah merasa sang musuh terkutuk Khabib punya kesempatan menang.
Baginya, jagoan asal Amerika Serikat itu lebih mengerikan dari yang mungkin dibayangkan Pimblett.
"Bicara soal talenta, jika Anda melihat awal karier saya, maka saya tidak mendekati posisi seperti saya yang sekarang," bedahnya.
"Hal itu mungkin juga dialami oleh Paddy."
"Dia jelas akan tambah berkembang."
"Dia bahkan bisa saja jadi juara di suatu hari kelak."
"Namun, untuk saat ini dia masih punya banyak kerjaan."
"Ini akan jadi pertarungan yang seperti itu (habis-habisan)"
"Saya pikir Tony bakal bisa memberikan tekanan yang lebih besar dari yang dipikirkan Paddy," imbuh Dariush.