Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tumbal kedatangan Marc Marquez di Gresini Ducati, Fabio Di Giannantonio mengaku sangat diterima oleh timnya Valentino Rossi, VR46 Racing Team.
Di tim tersebut, dia diperlakukan bukan hanya sebagai pembalap, tetapi juga keluarga.
Hal ini membuatnya merasa sangat optimistis.
Dengan potensi dari sepeda motor serta kehangatan timnya, Di Giannantonio yakin bisa tampil gacor.
Pembalap yang akrab disapa Diggia tersebut sudah menjalani debutnya bersama VR46 Racing Team pada tes Valencia kemarin.
Catatan waktu terbaiknya berada di angka 1 menit, 29,662 detik.
Torehan tersebut membuatnya nyaman bercokol di peringkat ke-7.
Diggia kalah 0,409 saja dari Maverick Vinales yang mengakhiri sesi sebagai pembalap tercepat.
"Tim menerima saya dengan sangat baik," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saya merasa seperti di rumah."
Baca Juga: Eks Rekan Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Bikin Gugup Pembalap MotoGP Lainnya
"Saya punya firasat yang bagus dan semua orang begitu membantu saya."
"Sepeda motornya fantastis."
"Saya pikir kami punya potensi," sambung Di Giannantonio.
Pada musim 2024, pembalap asal Italia tersebut bakal bahu-membahu dengan Marco Bezzecchi.
Diggia yakin betul dirinya dan sang murid Rossi bakal menjadi duet yang sempurna.
"Saya masih di masa perkembangan," terang Di Giannantonio.
"Sekarang adalah saatnya saya memetik hasil yang bagus."
"Saya berada di tempat yang tepat untuk melakukannya."
"Saya pikir kami bisa saling mendukung satu sama lain."
Baca Juga: Beda Jauh dari Francesco Bagnaia, Marc Marquez Jadi Pembalap Paling Banyak Terjatuh di Musim 2023
"Saya kira kami bisa bekerja sama dengan baik dan menjadi tim terbaik," tutupnya.
Di Giannantonio terlempar dari kursi panas Gresini Racing setelah kedatangan Marquez.
The Baby Alien langsung menunjukkan performa menjanjikan pada tes kemarin.
Melihat hal itu, sang tumbal membuat komentar yang menarik.
"Dia melakukan kerja yang luar biasa. Tetapi, itu tak membuat saya kaget sebab dia adalah juara dunia delapan kali," tutur Diggia.