Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Khamzat Chimaev beberkan target kembali naik oktagon UFC sembari mengumumkan bahwa dirinya harus naik meja operasi.
Si Serigala baru bertempur pada bulan Oktober kemarin.
Dia menggelar pertarungan seru melawan Kamaru Usman.
Bentrokan berjalan selama tiga ronde penuh.
Chimaev benar-benar dipaksa berduel hingga detik terakhir pada pertarungan tersebut.
Hasil duelnya juga bisa dikatakan tipis, di mana dewan juri menilai dia menang angka majority.
Kemenangan atas Usman menjadi kemenangan ke-13 petarung Uni Emirat Arab-Rusia itu.
Belum ada satu pun petarung yang bisa mengalahkan dirinya di sepanjang karier.
Hal ini lantas membuat jagat tarung bertanya-tanya soal siapa yang bisa mengalahkan Chimaev.
Belakangan, petarung berusia 29 tahun tersebut menyibak targetnya kembali naik oktagon.
Baca Juga: Petinju Ini Bocorkan Francis Ngannou Tolak Tawaran Pertarungan di Bulan Desember
Dia mengaku terpaksa absen sedikit lama karena harus naik meja operasi.
Menariknya, Chimaev berniat kembali pada gelaran UFC 300.
Hajatan bersejarah itu kemungkinan besar manggung pada bulan April tahun depan.
"Dalam dua pekan, saya akan naik meja operasi," ungkapnya, dilansir Juara.net dari transkrip Championat.com.
"Kemudian, saya harus menyembuhkan diri dan selanjutnya kembali menghancurkan semua orang."
"Mungkin di UFC 300?"
"Mari kita lakukan! Tolong beri tahu Dana White untuk menyiapkannya," sambung Chimaev.
Banyak calon lawan yang bisa jadi pilihan Si Serigala.
Rankingnya di kelas menengah juga langsung melesat usai kalahkan Kamaru Usman kemarin.
Baca Juga: Arman Tsarukyan Menggila di UFC Austin, Nama Islam Makhachev Bergaung
Chimaev kini bertengger di peringkat ke-9.
Melihat beberapa petarung yang ada di dekat rankingnya, dia bisa mengincar Brendan Allen atau Roman Dolidze.
Namun, dengan namanya yang besar, dia juga bisa langsung menantang jagoan dari peringkat lima besar seperti, Dricus Du Plessis, Jared Cannonier, atau Marvin Vettori.
Urusan dengan Paulo Costa yang sebenarnya jadi calon lawannya pada bulan Oktober lalu juga bisa dibereskan.
Seperti yang diketahui, Chimaev memang berniat fokus di kelas menengah.
Keputusan itu diambil usai polemik masalah berat badan pada duelnya bulan September lalu.