Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja kelas ringan, Islam Makhachev diklaim takkan mau melawan salah satu petarung UFC lainnya, Arman Tsarukyan karena punya risiko yang besar.
Padahal, wacana pertemuan dua jagoan tersebut sedang kencang berhembus belakangan ini.
Hajatan yang mentas kemarin Sabtu (2/12/2023) adalah penyebabnya.
Di jadwal duel itu, Tsarukyan mencatatkan kemenangan yang begitu besar.
Dia mengalahkan petarung top kelas ringan lain, Beneil Dariush secara telak.
Tak hanya memukul KO lawannya, dia membuat duel selesai dalam waktu 64 detik saja.
Menariknya, Makhachev diyakini Dan Hooker takkan mau melawan Tsarukyan.
Petarung asal Selandia Baru itu merasa duel ini terlalu berisiko bagi kubu sang juara kelas ringan.
"Dia tidak akan melawannya," tukas Hooker, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Saya berani taruhan, saat Arman bisa menyulitkan dia dahulu, dia sudah pensiun dari melawannya sejak saat itu."
Baca Juga: Dulu Meremehkan, Bocah Ajaib UFC Kini Sadar Shavkat Rakhmonov Tak Punya Kelemahan
"Pertarungan tersebut terlalu berisiko."
"Karena masih banyak pertarungan lainnya, yang tentunya lebih mudah."
"Karena ada yang lebih memiliki nama besar ketimbang dia," sambungnya.
Tsarukyan memang bukanlah sosok yang asing bagi Makhachev.
Keduanya pernah dipertemukan di oktagon pada tahun 2019 silam.
Pertarungan pertama mereka berjalan cukup ketat.
Duel tiga ronde penuh akhirnya dimenangi Makhachev meski dia juga merasakan bantingan pertama di ajang UFC.
Hooker menilai risiko yang disuguhkan Tsarukyan tidak sebanding dengan namanya.
Ketimbang menghadapi petarung asal Armenia tersebut, Makhachev dia rasa akan memilih petarung bernama besar yang lebih mudah dikalahkan seperti Conor McGregor hingga Justin Gaethje.
Baca Juga: Murka Dengar Gagasan Pencopotan Gelar, Jon Jones Lontarkan Kalimat Pedas pada Tom Aspinall
"Tidak ada yang membeli duel dengan nama Arman Tsaruykan," ujarnya.
"Ayolah, Anda tahu maksud saya bukan?"
"Tidak ada yang mau menonton konferensi pers tersebut."
"Tidak akan ada yang mau membayar 80 dolar AS untuk melihatnya di pay-per-view."
"Anda baiknya melihat Islam melawan Conor McGregor, Justin Gaethje, atau yang lainnya," tutup Hooker.