Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sejarah hari ini 2 tahun yang lalu memunculkan salah satu hasil pertarungan paling mengejutkan di UFC saat ratu paling sakti organisasi MMA tersebut terguling dari takhta.
Ratu paling sakti UFC itu adalah jagoan asal Brasil, Amanda Nunes.
Sejak 2015, petarung perempuan berjulukan The Lioness alias Si Singa Betina itu tak tersentuh kekalahan.
Nunes menang terus dalam 12 laga beruntun.
Ratu UFC lain yang sama-sama sempat dominan, Valentina Shevchenko dan Ronda Rousey, bahkan tak mampu menghentikan laju kemenangan Nunes.
Nunes menjadi juara kelas bantam perempuan pada pertengahan 2016.
Pada akhir 2018, sabuk juara kelas bulu perempuan ikut direbut Si Singa Betina.
Sampai sekarang, jagoan kelahiran Bahia pada 30 Mei 1988 itu memegang begitu banyak rekor yang menggambarkan kesaktiannya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kejadian Langka, Satu-satunya Kemenangan Kuncian Francis Ngannou di UFC
Nunes mengoleksi kemenangan terbanyak dalam perebutan sabuk juara perempuan UFC (11 kali).
Dia juga perempuan pertama yang menjadi juara 2 divisi UFC.
The Lioness memegang rekor kemenangan terbanyak di kategori perempuan bersama Jessica Andrade (16), kemenangan finish terbanyak (10), serta kemenangan KO terbanyak (7).
Bukan itu saja, Amanda Nunes juga pernah menang atas begitu banyak juara UFC.
Selain Shevchenko (2 kali) dan Rousey, Nunes pernah mengalahkan Miesha Tate, Holly Holm, Germaine de Randamie (2 kali), serta Cris Cyborg.
Karenanya, ketika tampil mempertahankan sabuk juara kelas bantam di UFC 269, Nunes sangat diunggulkan bakal mengatasi Julianna Pena dengan mudah.
UFC 269 tercatat dalam sejarah hari ini berlangsung pada 11 Desember 2021 di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Semua awalnya tampak baik-baik saja bagi Nunes.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kemenangan Gemilang Floyd Mayweather Jr atas Kompetitor Paling Tangguh
Di ronde pertama, Nunes unggul dengan mendaratkan 10 serangan dibandingkan 5 milik Pena.
Dia juga melancarkan takedown dan mengontrol sang penantang dalam pertarungan bawah.
Situasi mendadak berubah di ronde kedua saat Julianna Pena memaksa Nunes beradu pukulan.
Serangkaian jab dari Pena membuat Nunes sempoyongan dan mundur.
Pena menyakiti Nunes dengan kombinasi berikutnya dan membawa pertarungan ke bawah.
Dengan cepat Pena mengunci Nunes dengan rear-naked choke yang memaksa sang juara bertahan melakukan tap.
Kejutan besar pun terjadi di mana Nunes kalah lewat kuncian di ronde ke-2.
Si Singa Betina akhirnya terguling dari singgasana kelas bantam perempuan UFC setelah bertakhta selama lebih dari 5 tahun.
Amanda Nunes merebut lagi titel tersebut setelah ganti mengalahkan Pena dalam duel ulang pada 2022.
Setelah mempertahankan gelar dengan mengalahkan Irene Aldana di UFC 289 pada 10 Juni lalu, pemilik rekor total 23-5 ini akhirnya mengumumkan dirinya pensiun.