Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kedatangan Marc Marquez ke Ducati di MotoGP 2024 membuat murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi panen dua keuntungan.
Keuntungan pertama adalah tambahan motivasi.
Bersaing dengan juara dunia delapan kali bisa jadi terkesan intimidatif.
Apalagi sosok itu akan menunggangi sepeda motor yang tengah gacor-gacornya, yakni Ducati.
Menariknya, hal ini justru menambah motivasi bagi Bezzecchi.
Keuntungan selanjutnya yang disoroti murid Rossi tersebut adalah data.
Setelah jadi pembalap Ducati, artinya data milik Marquez bisa dilihat oleh joki lainnya.
Kesempatan ini akan dimanfaatkan Bezzecchi sebaik-baiknya.
"Saya juga senang dengan hal tersebut," ujarnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Itu memberikan saya semangat ekstra."
Baca Juga: Fabio Quartararo Berharap Lebih, Perkembangan Positif Yamaha Belum Cukup Bersaing
"Itu juga artinya ada tambahan data dari pembalap yang kuat."
"Di samping tentunya dari para pembalap Ducati lainnya," tambah Bezzecchi.
Kepindahan Marquez ke Ducati juga berdampak pada murid Rossi lainnya, Luca Marini.
Pembalap asal Italia itu digaet Honda untuk mengisi kursi yang kosong.
Sebagai teman satu akademi VR46, dukungan penuh diberikan Bezzecchi.
Dia sangat menghormati keputusan yang dipilih sang mantan rekan setim.
"Saya paham dengan keputusan yang dia ambil," kata Bezzecchi, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saya setuju dengan pilihan dia."
"Karena dia pindah ke tim pabrikan."
Baca Juga: Pisah dengan VR46, Adik Valentino Rossi Tetap Dingin Sampai Akhir
"Saya tidak kecewa dengan pilihannya."
"Saya merasa senang, begitu pula dengan anak-anak akademi lainnya."
"Menjadi pembalap pabrikan HRC di MotoGP adalah kesempatan yang tak datang setiap hari," sambungnya.
Terlepas dari hal itu, Bezzecchi masih akan berseragam VR46 Ducati.
Fabio Di Giannantonio menjadi rekan satu garasinya usai jadi korban kedatangan Marquez ke Gresini.