Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Drama dengan murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli jadi satu-satunya momen yang tidak dinikmati Aleix Espargaro di MotoGP.
Hal itu dikuaknya saat membahas kelanjutan kariernya.
Seperti yang diketahui, dia masih akan mengaspal pada musim 2024 nanti.
Padahal, usia Espargaro tahun depan sudah tidak lagi muda.
Pada bulan Juli 2024 nanti, pembalap asal Spanyol ini akan berusia 35 tahun.
Berpacu dengan usia, dia menegaskan bahwa 2024 tidak akan jadi musim terakhirnya.
Joki Aprilia Racing tersebut mengaku sangat menikmati balapan.
Namun, di satu sisi ada satu momen yang tak dinikmatinya yakni saat bersitegang dengan murid Rossi, Morbidelli.
"Tidak, saya pikir musim depan tidak akan jadi yang terakhir," tegas Espargaro, dilansir Juara.net dari Crash.net.
"Saya sangat menikmati hidup saya."
Baca Juga: Teori Menarik Bos Aprilia soal Alasan Marc Marquez Hijrah ke Ducati
"Mungkin kecuali episode di Qatar (masalah dengan Morbidelli)"
"Jadi, jika saya masih cepat, saya akan membalap lebih lama."
"Yang saya tidak sukai adalah jadwal membalapnya."
"Saya tidak suka dengan kalender balapan. Itulah pendapat jujur saya."
"Saya paham dengan posisi pihak penyelenggara."
"Mereka bisa menggelar 45 balapan jika mereka ingin..."
"Tetapi, dia batasnya?" sambungnya.
Drama Espargaro vs Morbidelli terjadi di seri Qatar bulan November kemarin.
Mereka terlibat kontak pada latihan ketiga di tikungan ke-6.
Baca Juga: Pantas Juarai MotoGP, Hal dari Murid Valentino Rossi Ini Jarang Dimiliki Pembalap Lain
Merasa ditutupi garis balapnya secara kasar, kubu pembalap Aprilia menunjukkan gestur tak suka.
Tiba-tiba Espargaro meluapkan emosinya dengan memukul helm Morbidelli.
Beruntung, keduanya yang masih di lintasan tidak terjatuh dari sepeda motornya.
Atas aksinya tersebut, sang pembalap asal Spanyol mendapatkan sanksi denda 10 ribu euro atau sekitar dan penalti turun enam tempat dari starting grid awalnya.
Akhirnya Espargaro malah tidak jadi membalap setelah mengalami patah tulang kaki kiri karena terjatuh di sesi sprint.
"Reaksi saya sungguh buruk," ujarnya mengakui kesalahan usai gelaran seri Qatar.
"Soal penalti, saya pikir itu terlalu berat."
"Tetapi, saya menerimanya sebab itu memang pemandangan yang kurang elok," tambah Espargaro.