Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Korban kepindahan Marc Marquez ke Gresini Ducati, Fabio Di Giannantonio menyulap nilai merah yang sempat disematkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
Semula nilai pembalap berusia 25 tahun tersebut sungguh buruk.
Sang pengamat hanya memberikan angka tiga saja atas performanya.
Hal ini tidaklah aneh saat melihat hasil-hasil yang dia kumpulkan di awal musim.
Dari 14 balapan yang mentas diawal, Di Giannantonio tak pernah masuk enam besar.
Prestasi terbaiknya adalah peringkat ke-8 pada seri Prancis dan Jepang.
Situasi sedikit berubah usai gelaran balap seri Indonesia.
Di Sirkuit Mandalika, pembalap yang akrab disapa Diggia tersebut mampu finis ke-4 dan akhirnya naik podium satu seri setelahnya yakni, Australia.
Puncak performanya muncul saat melibas Sirkuit Lusail, di mana dia keluar sebagai juara untuk sesi balapan utama dan runner up sprint.
Catatan mentereng ini langsung menyulap nilainya di mata Pernat dari tiga ke tujuh.