Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Rosman Razak, pelatih wakil tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi sampaikan komentarnya di tengah undian berat Malaysia Open 2024 termasuk rawan digasak ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Jalan mereka memang cukup terjal pada hajatan yang mulai mentas 9-14 Januari besok.
Ganda peringkat 12 dunia itu bakal memulai turnamen dengan melawan Lu Ching Yao/Yang Po Han.
Rekor mereka dengan wakil Taiwan tersebut sebenarnya masih cukup bagus.
Pasalnya Ong/Teo tercatat menang empat kali dari total tujuh pertemuan.
Setelah itu, pertandingan yang berat langsung menanti keduanya jika mampu kalahkan Lu/Yang.
Pasangan Malaysia ini berpeluang bertemu Leo/Daniel atau Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Secara head to head, pertemuan dengan wakil Denmark sedikit lebih intimidatif.
Bagaimana tidak? Mereka tercatat dua kali kalah dari tiga pertemuan.
Meski begitu, Leo/Daniel juga berpeluang mempermalukan Ong/Teo sebab kedua pasangan berbagi angka dalam empat pertandingan.
Baca Juga: Semua Modal di Tangan, Mimpi Buruk Jonatan Christie di Kejuaraan Dunia 2023 Cuma Kurang Hal Ini
Sulitnya posisi di Malaysia Open 2024 juga dikomentari oleh Razak.
Dia merasa anak asuhnya harus tetap optimistis, terlebih lagi targetnya adalah lolos Olimpiade Paris 2024.
"Kami harus tetap optimistis sebab kualifikasi untuk Olimpiade masih terbuka," ujarnya, dilansir Juara.net dari Thestar.com.my.
"Undian untuk Malaysia Open yang cukup sulit menanti Yew Sin/Ee Yi."
"Bukan hanya turnamen kali ini saja."
"10 lawan selanjutnya yang bakal mereka hadapi sangat penting untuk mereka yakni guna bersaing memperebutkan tempat di Olimpiade."
"Meski sulit, peluang mereka masih ada," sambung Razak.
Persiapan guna menyambut turnamen di kandang sendiri sudah dilakukan Ong/Teo.
Mereka langsung disibukan dengan latihan setelah empat hari istirahat.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Terpaksa Menepi hingga Awal Tahun 2024, Rekannya Bilang Begini
Razak berpendapat bahwa jeda akhir tahun merupakan waktu yang sangat krusial.
Pasalnya tidak banyak waktu latihan yang tersisa di tahun 2024 nanti.
"Sejauh ini, semuanya positif," terang Razak.
"Mereka sudah kembali berlatih setelah istirahat empat hari."
"Empat pekan sebelum turnamen ini sungguh penting."
"Sebab tidak banyak waktu berlatih lagi setelahnya menginginkan turnamen tahun depan bakal berlangsung berturut-turut," imbuhnya.
Satu hal yang kemudian jadi fokus sang pelatih adalah tentang kondisi fisik anak didiknya.
Dia berharap anak didiknya bebas dari cedera di tahun 2024 nanti.