Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Khamzat Chimaev ternyata punya pembenci di kancah UFC.
Sosok itu adalah petarung kelas welter, Stephen Thompson.
Jagoan berjulukan Si Bocah Ajaib tersebut sangat terang-terangan dengan rasa tidak sukanya.
Thompson mengaku banyak dicap haters karena sikapnya.
Tak jarang ada juga yang menyebutnya bodoh.
Meski begitu, dia tetap memilih teguh pendirian dan tidak berubah pikiran.
Petarung asal Amerika Serikat ini terbilang sebagai seorang veteran.
Dia sudah berkecimpung sejak tahun 2010 silam.
Rekor bertarung Thompson sedang cukup buruk.
Sempat mengalahkan Kevin Holland, dia kembali ke jalur kekalahan usai dibekuk Shavkat Rakhmonov.
Baca Juga: Bodo Amat Soal Ranking UFC, Petarung Ini akan Senang Hajar Jawara Kelas Bantam Suatu Saat Nanti
Sebagai tambahan informasi, dia sejatinya belum pernah bertarung melawan Chimaev.
"Saya sudah pernah bilang hal ini saat pertarungan terakhirnya," ujar Thompson, dilansir Juara.net dari Championat.com.
"Saya masih bukan penggemar Chimaev. Saya tidak menyukai Khamzat Chimaev."
"Semua orang bilang saya bodoh dan saya sorang haters, Tetapi, saya tidak peduli dengan yang mereka katakan."
"Saya sudah di jagat tarung sejak zaman dahulu kala. Petarung datang dan pergi."
"Mereka melesat dengan cepat. Namun, apa yang terjadi? Mereka runtuh dan berusaha kembali."
"Beberapa dari mereka tidak bisa kembali. Akan tetapi, ada juga yang bangkit lagi," sambungnya.
Lanjutkan komentarnya, Thompson mulai menyeret nama Charles Oliveira.
Menurutnya, korban Islam Makhachev tersebut termasuk petarung yang bisa bangkit dari keterpurukkan.
"Charles Oliveira adalah petarung yang merasakan bangkit kembali," terangnya.
"Tidak banyak petarung yang bisa melakukannya."
"Sebagai contoh, Melvin Gillard, dia datang seperti kembang api, namun hilang begitu saja."
"Saya bahkan sampai tidak tahu dia sekarang di mana."
"Hal semacam ini terjadi pada banyak petarung."
"Ini hanya sebagian contoh saja," tambah Thompson.