Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Marc Marquez tampaknya belum bisa bernafas lega meski akhirnya bisa bergabung dengan tim terbaik di MotoGP, Ducati.
Marc Marquez diketahui memilih meninggalkan Honda dan pindah ke Ducati pada musim 2024 mendatang.
Keputusan tersebut diambil sebagai upaya Marc Marquez untuk membuat dirinya kembali tampil kompetitif.
Bukan rahasia lagi jika Marquez mengalami masa-masa sulit selama beberapa tahun belakangan di Honda.
Kombinasi cedera dan motor yang racikannya kurang tepat membuat pembalap asal Spanyol itu berulang kali crash dan kesulitan bersaing dengan para pembalap terdepan.
Marquez pun dengan berat hati mencoba memilih pindah ke Gresini Ducati untuk mendapatkan motor yang lebih cepat.
Kepindahan Marquez ini pun membuat para pembalap Ducati dan berbagai pihak waspada.
Dengan reputasi besar dan pengalaman bertahun-tahun yang dimilikinya, banyak orang memprediksi Marquez bakal sukses dengan Ducati.
Namun, hal berbeda agaknya dipikirkan Andrea Dovizioso.
Eks pembalap MotoGP ini merasa bahwa Marquez bisa saja bernasib serupa dengan Jorge Lorenzo.
Lorenzo juga pernah memilih keputusan serupa beberapa tahun silam.
Kala itu, Lorenzo memilih pindah dari Yamaha ke Ducati dengan harapan tinggi.
Sayangnya, Lorenzo yang membalap bersama Ducati untuk musim 2017 hingga 2018 tak berhasil meraih kesuksesan.
Pada tahun pertamanya bersama Ducati, Lorenzo tak berhasil memenangi satu pun balapan, walau beberapa naik podium dan berakhir finish di posisi ketujuh klasemen.
Di tahun keduanya, Lorenzo berhasil memenangi tiga balapan, tapi ia malah berada di posisi 9 klasemen akhir karena kesulitan mencetak poin di beberapa seri lainnya.
Berkaca dari pengalaman Lorenzo, Dovizioso merasa Marc Marquez juga bisa bernasib serupa karena itu Francesco Bagnaia tak perlu mengkhawatirkan keberadaan The Baby Alien di Ducati.
"Bagnaia tak perlu mementingkan Marquez," kata Dovizioso kepada GPOne.
"Ia hanya harus memikirkan dirinya sendiri."
"Karena jika Anda mencoba meniru para juara hebat ini, maka yang terjadi adalah mereka akan membuat Anda tersesat."
"Dalam beberapa hal, ini sedikit mirip dengan apa yang terjadi di masa Lorenzo."
"Jorge tiba di Ducati, mengira dia akan menghancurkan segalanya, tapi pada akhirnya tidak seperti itu."
"Kita lihat saja nanti. Saya benar-benar penasaran," lanjutnya.
Dugaa Dovizioso ini tentu bukan tanpa alasan.
Menurutnya ada dua hal yang bisa membuat Marquez kesulitan beradaptasi dengan Ducati.
Pertama, adalah masalah pengereman yang sudah biasa dilakukan Marquez di motor Honda tunggangannya.
"Yang pertama adalah pengereman, karena ia selalu terbiasa dengan Honda-nya."
"Namun, saya yakin ia akan beradaptasi dengan cepat," ungkap Dovi.
Saat ditanya adaptasi kedua yang harus dilakukan Marquez, Dovizioso memilih bungkam.
Tapi, ia menjelaskan bahwa mesin saat ini telah berubah, sehingga Marquez juga harus berubah.
Apalagi, motor Ducati adalah motor yang mengandalkan fisik dan presisi.
"Motornya lebih mengandalkan fisik dan presisi."
"Marquez, sebagai contoh, ketika dia berakselerasi di belakang Ducati, dia bisa menciptakan apa yang dia inginkan, tetapi jika motornya tidak berakselerasi karena cengkeraman, dia tidak bisa melakukan apa-apa."
"Ducati telah menyelesaikan beberapa detail sementara yang lain masih kesulitan."
Di sisi lain, Marquez sendiri memahami bahwa kepindahannya ke Ducati berisiko tinggi.
Meski begitu, pembalap yang memakai nomor 93 di motornya itu mengaku tak menyesali keputusannya tersebut.