Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Seorang jagoan kelas welter UFC dianggap sebagai zombi oleh satu sosok legenda.
Kalau menyebut kata "zombi" di UFC, maka pikiran akan langsung tertuju pada jagoan asal Korea Selatan, Jung Chan-sung atau biasa juga dipanggil Chan Sung Jung.
Petarung kelahiran 17 Maret 1987 ini lebih dikenal dengan julukannya yakni The Korean Zombi alias Zombi Korea.
Julukan itu didapatkan Jung karena gaya bertarungnya.
Seperti zombi, petarung kelas bulu itu bisa maju terus dan bertarung agresif kendati menerima serangan berat.
Bertarung di oktagon sejak 2011, Zombi Korea adalah salah satu idola penggemar.
Jung tercatat mendapatkan bonus Performance of the Night dan Fight of the Night masing-masing sebanyak 3 kali.
Sayangnya, 2023 menjadi tahun terakhir penggemar bisa melihat aksi Zombi Korea.
Baca Juga: Kekuatan Shavkat Rakhmonov Misterius, Pelatih Georges St-Pierre Sampai Heran
Sang jagoan sudah mengumumkan dirinya pensiun pada 26 Agustus lalu.
Pengumuman itu diucapkannya setelah kalah dari Max Holloway di UFC Singapura.
Jung pensiun dengan rekor 17-8 di MMA profesional.
Selain Holloway, dia pernah menghadapi lawan-lawan top di UFC seperti Dustin Poirier, Yair Rodriguez, Frankie Edgar, dan Brian Ortega.
Zombi Korea juga tercatat dua kali maju ke laga perebutan sabuk juara kelas bulu.
Akan tetapi, dia selalu kalah di tangan Jose Aldo dan Alexander Volkanovski.
Zombi Korea sudah tidak bisa menghibur penonton UFC lagi.
Namun, saat itu sudah ada penerusnya yang berlaga di kelas welter.
Baca Juga: Pilih Belal Muhammad atau Shavkat Rakhmonov, UFC Puyeng Sendiri
Zombi yang satu ini bahkan terlihat lebih hebat daripada Jung Chan-sung.
Pasalnya, dia belum tersentuh kekalahan bahkan selalu menang dengan hasil finish atas lawan-lawannya.
Bisa ditebak, zombi baru UFC itu adalah Shavkat Rakhmonov.
Adalah legenda UFC, Henry Cejudo, yang menyebut Rakhmonov sebagai zombi.
"Shavkat Rakhmonov bertarung 18 kali dan mendapatkan 18 kemenangan dini," kata mantan juara 2 divisi UFC itu dalam akun YouTube-nya.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan statistik itu."
"Dia adalah zombi yang menghancurkan lawan-lawannya."
"Dia tidak akan berhenti melakukan pekerjaannya sampai selesai menghabisi lawan."
Baca Juga: Ini Alasan Shavkat Rakhmonov Punya Rekor Lebih Menyeramkan dari Khamzat Chimaev
Saat ini jagoan berjulukan Nomad itu sudah menempati peringkat 3 dalam daftar penantang kelas welter UFC.
Dalam tiga penampilan terakhir, dia juga telah menghabisi jagoan-jagoan top kelas berbobot 70 kg itu.
Neil Magny, Geoff Neal, dan Stephen Thompson menjadi korbannya.
Cejudo pun meyakini sebentar lagi Rakhmonov akan maju ke laga perebutan gelar juara.
"Saya pikir Shavkat tinggal butuh 2 kemenangan lagi untuk menjadi juara."
"Saya sebetulnya akan senang melihat dia melawan Colby Covington."
"Laga itu akan menjadi konfrontasi yang sangat menarik," pungkas Cejudo.
UFC kini memang sudah mempertimbangkan Shavkat Rakhmonov untuk maju ke laga perebutan sabuk juara kelas welter yang sedang dipegang Leon Edwards.
Namun, Rakhmonov masih bersaing untuk mendapatkan kesempatan itu dengan penantang ranking 2, Belal Muhammad.