Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Eks pembalap MotoGP, Casey Stoner menguak musuh terbesarnya di luar balapan.
Pria asal Australia ini bisa dibilang punya karier yang cukup singkat di dunia balap.
Dia hanya menghabiskan tujuh tahun di kelas MotoGP.
Keputusan pensiun dia buat setelah menyelesaikan seri Prancis musim 2012.
Stoner mengambil jalan purna tugas karena sudah tidak menikmati balapan lagi.
Pada 2019 dia kemudian mengaku menderita kelelahan akut serta anxiety atau kecemasan.
Masalah psikologis yang dihadapi The Kuri-kuri Boy ini memang cukup serius.
Dia bahkan menyebut rasa stres sebagai musuh terbesarnya.
"Mungkin itu adalah rasa stres yang hadir dari satu hal," ujar Stoner soal apa yang paling dia takuti, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Perasaan Jorge Martin saat Melihat Gaya Membalap Marc Marquez
"Kadang saya kesulitan melewatinya dalam bertahun-tahun."
"Bahkan saya dulu pernah stres hanya karena saya telat lima menit saja," sambungnya.
Stoner lantas membahas masalah kecemasannya lebih lanjut.
Dia pun mengaku tidak menyangka bahwa masalah ini sampai berpengaruh ke kariernya.
"Anda tahu, saya sangat kesusahan karena rasa cemas," ungkap Stoner.
"Hal ini saya baru sadari beberapa tahun lalu."
"Dan itu telah menjelaskan banyak hal dalam karier saya."
"Anda bisa melihatnya di mana saya tidak ingin terlalu dikenal orang."
Baca Juga: Demi Hal Ini, Jorge Martin Makin Semangat Gulung Marc Marquez dan Francesco Bagnaia
"Hal itu akan membuat saya tertekan."
"Memberikan reaksi yang saya pikir lebih besar dari yang saya pikirkan," tambahnya.
Terlepas dari hal itu, Stoner merupakan eks pembalap yang luar biasa.
Saat masih aktif dahulu dia mencatatkan dua kali gelar juara MotoGP.
Pertama, dia jadi juara dengan sepeda motor Ducati pada tahun 2007.
Setelah itu, gelar kedua Stoner amankan pada tahun 2011 saat dia menunggangi Honda.