Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Undian India Open 2024 menempatkan raja bulu tangkis dunia, Viktor Axelsen di posisi yang cukup rumit.
Dia bakal memulai perjalanannya di turnamen super 750 itu pada 16 Januari mendatang.
Wakil Denmark tersebut harusnya bisa melawati pertandingan pertama dengan mulus.
Bagaimana tidak? Dia dihadapkan dengan tunggal putra yang sudah sering dikalahkan, Wang Tzu Wei.
Axelsen sudah enam kali bertemu wakil Taiwan tersebut.
Dari total pertemuannya, dia tak pernah sekalipun menemui hasil minor.
Pertandingan terakhir mereka digelar pada China Open 2023, bulan September lalu.
Wang sempat menebar aroma kekalahan pada sang raja bulu tangkis dunia di gim pertama.
Penghuni ranking 28 tersebut secara mengejutkan mampu menang 22-20.
Baca Juga: Mimpi Buruk An Se-young di BWF World Tour Finals Kenang Perjuangan di 2023
Namun, Axelsen yang tertinggal berhasil mendaptakn momentum dan menyapu bersih dua gim sisa dengan kemenangan 21-6 dan 21-14.
Kemenangan atas Wang bakal membuatnya bertemu pemenang duel Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christo Popov.
Dua tunggal putra ini juga bukanlah musuh yang punya peluang besar kalahkan sang raja tinju dunia.
Baik dari wakil Indonesia maupun Prancis itu, Axelsen tidak pernah kalah.
Masalah bakal semakin besar andai dia mampu lolos ke babak perempat final.
Pasalnya dia berpeluang besar digasak pawangnya, Prannoy HS.
Wakil India ini sejatinya juga melalui jalan yang terjal sebab dihadang Chou Tien Chen pada babak pertama.
Namun, dukungan besar dari publik tuan rumah pasti memberikan sementara tersendiri untuknya.
Baca Juga: China Masih Paling Favorit, Pelatih Jepang Akui Ganda Campuran Sektor Paling Sulit
Duel Prannoy vs Axelsen tentu bakal menyajikan pertarungan yang menarik.
Tunggal putra Negeri Bollywood dikenal sebagai pawang dari sang raja bulu tangkis dunia.
Rekor head to head masih lebih mengunggulkan Axelsen.
Namun, Prannoy mampu mengalahkannya pada pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2023.
Kala itu, tunggal putra Denmark mampu unggul lebih dahulu pada gim pertama yakni 21-13.
Apesnya keunggulan tersebut bubar jalan menyusul Axelsen dikalahkan 15-21 dan 16-21.