Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Eks pebulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek meramal jalan terjal raja bulu tangkis dunia, Viktor Axelsen di Malaysia Open 2024.
Wakil Denmark itu bakal memulai perjuangannya pada 9 Januari mendatang.
Sosok Loh Kean Yeaw menjadi musuh pertama yang harus dia hadapi.
Axelsen punya kenangan indah di Malaysia Open.
Pada edisi tahun 2023, dia berhasil keluar sebagai juara pada turnamen super 1000 ini.
Performanya juga bisa dibilang nyaris sempurna.
Dia praktis hanya sekali kecolongan gim yakni dari kompatriotnya, Rasmus Gemke.
Namun, kondisi yang berbeda bakal dihadapi Axelsen pada edisi tahun 2024.
Rashid meramal sang raja bulu tangkis dunia bakal lakoni perjuangan berat di Negeri Jiran.
Baca Juga: Pawang Mimpi Buruk Fikri/Bagas Ternyata Nyaris Bubar Sebelum Dibentuk
Hal itu dapat terjadi sebab para rivalnya terpacu dengan Olimpiade Paris 2024 yang bakal segera digelar.
"Ini akan jadi hal yang berbeda di mana Axelsen tidak akan menjadi pemain yang harus dikalahkan," bedahnya, dilansir Juara.net dari TheStar.com.my.
"Kita akan melihat pemain lain mengejar gelar juar Malaysoa Open. Mungkin akan ada juara baru di edisi kali ini."
""Kualifikasi Olimpiade adalah babak yang krusial apalagi hanya tersisa empat bulan lagi," ujarnya.
"Semua pemain berusaha untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Pertandingan bakal intens."
"Ini mungkin akan jadi perjuangan terberat Axelsen dalam mempertahankan gelarnya," sambung Rashid.
Musuh-musuh hebat memang menunggu untuk menggulingkan Axelsen.
Ada beberapa calon lawan yang disorot bakal menyulitkan sang raja bulu tangkis dunia.
"Dia harus dalam kondisi yang baik dari segi fisik dan mental dalam menghadapi tekanan," terangnya.
"(Li) Shi Feng, (Shi) Yu Qi, Kodai (Naraoka), dan Kunvalut (Vititdsarn) mereka semua kuat."
"Dan Malaysia Open bakal jadi hajatan yang menarik."
"Untuk Zii Jia dan Tze Yong, mereka mungkin akan kesulitan karena ekspektasi yang tinggi sebagai wakil tuan rumah."
"Tetapi mereka akan bermain bagus saat mentas di luar negeri."
"Mereka harus menganggap Malaysia Open sama seperti turnamen di luar lainnya."
"Itu adakah satu-satunya jalan agar mereka main tanpa beban," tambah Rashid.