Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Merasa Ditakdirkan Bersama, Luca Marini Ungkap Mengapa Akhirnya Memilih Honda

By Ananda Lathifah Rozalina - Jumat, 5 Januari 2024 | 11:30 WIB
Luca Marini berbicara untuk pertama kalinya sebagai pembalap Repsol Honda dalam wawancara internal tim. (HONDA RACING CORPORATION)

JUARA.NET - Luca Marini membuat banyak orang terkejut dengan langkahnya di akhir tahun 2023.

Sebuah plot twist tak terduga terjadi di MotoGP musim 2023.

Marc Marquez yang kala itu masih bersama Honda memilih pergi dari pabrikan yang sudah 11 tahun mendukungnya.

Akibat kepergian Marc Marquez, Honda disebut kelimpungan mencari penggantinya.

Pabrikan asal Jepang itu pun memiliki beberapa kandidat seperti Fabio Di Gianantonio, Johann Zarco hingga merekrut pembalap Moto2 untuk mengisi slot yang ditinggalkan Marquez.

Namun, siapa sangka Honda akhirnya justru mendapatkan adik Valentino Rossi, Luca Marini.

Luca Marini yang notabenenya sudah memiliki motor Ducati dan berada di tim sang kakak justru memilih pergi ke Honda.

Kepergian Marini ini tentu menimbulkan banyak keheranan, mengingat Honda sedang dalam masa-masa sulit untuk menemukan racikan motor yang bisa tampil kompetitif.

Terkait masalah ini, Luca Marini angkat bicara dalam wawancaranya bersama Honda.

Luca Marini mengaku ia ikut terkejut saat Marquez mengumumkan kepergiannya dari Honda.

Tapi, pada akhirnya itu menjadi kesempatan baginya dan timnya untuk mendekati Honda dan berharap bisa berkembang bersama.

"Itu mengejutkan ketika Marc mengumumkan kepindahannya," tutur Marini.

"Dengan grup saya, manajer saya, kami mencoba untuk menemukan cara untuk mendekati proyek ini, untuk mencoba dan berkembang bersama."

Baca Juga: Bandingkan Diri dengan Marc Marquez, Alex Rins Tegaskan Kasusnya Berbeda

"Untuk mengeluarkan motor yang lebih baik, untuk kembali ke puncak dan memenangkan balapan dan gelar."

"Itulah tujuan kami dan saya yakin akan ada momen-momen yang sangat memuaskan," tutur Marini.

Saat ditanya mengapa Marini memilih Honda dan bukannya tim lain, pria berusia 26 tahun itu percaya Honda adalah salah satu yang terbaik.

Meski kini mereka mengalami kesulitan, tim pabrikan asal Jepang itu akan kembali bangkit ke posisinya.

Terlepas dari hal-hal yang melatarbelakangi kepindahannya, Marini merasa ia dan Honda seperti terikat takdir.

"Ini adalah sesuatu yang luar biasa, seolah-olah ini adalah takdir," ujar Marini dalam wawancaranya bersama Honda.

Marini yang dulu saat kecil sempat menggunakan setelan pembalap Honda pun mengaku senang bisa kembali mengenakannya di MotoGP saat dewasa.

"Saya tidak ingat persis mengapa saya memiliki setelan (seragam pembalap) ini."

"Tapi saya ingat sangat senang mengenakan warna-warna itu karena pada saat itu, terutama pada tahun-tahun itu, itu luar biasa - seperti setiap tahun dalam sejarah MotoGP dengan warna-warna Repsol Honda yang luar biasa."

"Senang sekali bisa memakainya di MotoGP," tegas pendatang baru Honda ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P