Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ditanya Soal Kemungkinan Honda Rekrut Marc Marquez di 2025, Begini Kata Alberto Puig

By Ananda Lathifah Rozalina - Minggu, 7 Januari 2024 | 12:00 WIB
Manajer Tim Honda, Alberto Puig (MOTOGP)

JUARA.NET - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig angkat bicara terkait potensi kembalinya Marc Marquez ke Honda.

Marc Marquez diketahui memilih untuk meninggalkan Honda dan berpindah ke tim satelit Ducati, Gresini Racing pada musim 2024.

Di momen kepergiannya, Marc Marquez sempat membuat pernyataan yang membuat banyak orang berspekulasi bahwa suatu saat dia akan kembali ke Honda.

Marc Marquez mengatakan kepergiannya ke Ducati bukanlah sebuah ucapan selamat tinggal tapi sampai bertemu lagi.

Pembalap asal Spanyol itu sendiri memang hanya terikat kontrak setahun dengan Gresini Racing.

Itu berarti, dia bebas menentukan pilihannya kembali di tahun 2025 termasuk membuka peluang kerjasama dengan Honda kembali jika kondisi memungkinkan.

Terkait kemungkinan Marquez kembali ke Honda di tahun 2025, manajer Repsol Honda, Alberto Puig tak mau memberi komentar apapun.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Mekanik Marc Marquez yang Dibawa dari Honda ke Ducati, Javi Ortiz Sudah Seperti Saudara Sendiri?

Ia menuturkan bahwa fokus Honda saat ini adalah mengembangkan motor mereka ke arah lebih baik dan bukan soal merekrut kembali eks pembalapnya itu.

"Niat Honda saat ini adalah untuk memperbaiki sepeda motornya," tutur Puig pada Marca sebagaimana dilansir dari Crash.

"Kami harus memiliki motor yang kompetitif lagi, seperti yang kami miliki beberapa tahun lalu."

"Itu adalah poin nomor satu, hal yang paling penting."

"Kemudian, secara logis, kembangkan motor selama musim dingin dan balapan pada 2024 dan lihat motor apa yang kami miliki dan apa yang bisa dilakukan oleh pembalap kami dengan motor itu."

"Dan, mulai pertengahan musim dan seterusnya, lihatlah di mana posisi kami."

"Hanya itu yang bisa saya katakan sekarang."

"Berpikir lebih dari itu adalah hal yang gila," lanjut Puig.

Honda memang tengah mengalami musim yang buruk pada tahun lalu.

Motor mereka tertinggal jauh dari Ducati dan kerap mengalami insiden Crash.

Mereka bahkan finish di posisi buncit klasemen perancang mesin di musim 2023.

Kondisi krisis yang melanda Honda ini pun membuat mereka mendapatkan hak istimewa konsensi.

Meski begitu, tidak ada jaminan Honda akan langsung berjaya kembali, mereka tentu harus memanfaatkan hak konsesi dengan baik untuk mengejar rival-rivalnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P