Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer tim Ducati Lenovo, David Tardozzi mengaku tak bakal takut kalah saing dengan para pembalap tim satelit Ducati termasuk Marc Marquez.
Persaingan antar pembalap Ducati sepertinya akan makin ketat tahun ini.
Jika pada tahun lalu pembalap utama tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia harus bersaing dengan Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, tahun ini Marc Marquez digadang bakal jadi ancamannya.
Marc Marquez yang menjadi pembalap baru Gresini Racing itu disebut-sebut bakal tampil gemilang di tahun 2024.
Selain Marc Marquez, sederet pembalap tim Ducati lainnya juga disebut akan membuat persaingan internal semakin ketat.
Terkait masalah ini, manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi menegaskan bahwa delapan pembalap Ducati akan mendapatkan haknya secara adil sebagaimana ditulis di kontrak.
Baca Juga: Ditanya Soal Kemungkinan Honda Rekrut Marc Marquez di 2025, Begini Kata Alberto Puig
Pihaknya tidak akan takut kalah saing dengan tim manapun.
"Sangat jelas, kami memiliki delapan Ducati yang kami perlakukan dengan jujur, apa yang mereka dapatkan dan apa yang tertulis dalam kontrak."
"Saya bisa melihat semua data dari semua pembalap. Tapi, kami tidak akan pernah menghentikan salah satu tim lain melawan tim utama."
"Mereka memiliki hak untuk melakukan yang terbaik."
"Mereka memiliki hal untuk memiliki semua informasi untuk mengalahkan kami."
"Dan itu bergantung pada kami untuk memiliki pembalap terbaik dan penampilan terbaik. Itu tergantung pada tim pabrikan."
"Gigi Dall'Igna berasal dari Ducati dan memiliki 8 kesempatan untuk menang, saya manajer tim dari Ducati Lenovo team, saya punya dua kesempatan untuk memenangkan balapan."
"Jadi itu terganti pada tim ini untuk mengalahkan (tim) lainnya."
Menurut Tardozzi mentalitas tak takut kalah saing ini membuat timnya terdorong melakukan lebih baik.
Seperti yang terjadi di tahun lalu saat Bagnaia bersaing ketat dengan Jorge Martin dalam perebutan gelar juara dunia.
"Ini adalah mentalitas Gigi, ini adalah mentalitas Ducati."
"Jadi, itu adalah sesuatu yang mendorong kami untuk melakukan lebih baik dan memberikan hal-hal lebih baik dan untuk memberikan para pembalap motor terbaik."
"Martin tidak memiliki satu baut yang lebih sedikit tahun ini dibandingkan kami."
"Dia memiliki hal serupa seperti yang kami punya, di waktu yang sama. Kami tidak pernah membawa barang baru tanpa memberi kesempatan yang sama pada Pramac."
"Kami tidak takut pembalap kami dan kompetisi antar tim Ducati, jika tidak kami tidak akan memberikan motor pabrikan pada Pramac dan motor pemenang pada dua tim satelit lainnya."
"Kami berbagi data, jika kami takut, kami tidak akan membaginya," terang Tardozzi.
Dengan kondisi yang ada, persaingan antar pembalap Ducati sepertinya masih akan berjalan dengan ketat kembali pada tahun 2024 ini.