Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Penakluk pertama legenda tinju kelas berat, Muhammad Ali, lahir pada sejarah hari ini 80 tahun yang lalu.
Muhammad Ali pernah memiliki rekor tak terkalahkan selama 10 tahun.
Legenda tinju kelas berat bernama asli Cassius Clay itu mengoleksi catatan 31-0 pada selang 1960-1970.
Ali mengalami kekalahan pertama pada 8 Maret 1971.
Orang pertama yang mampu mengalahkan Ali adalah Joe Frazier.
Duel mereka di New York memperebutkan sabuk juara kelas berat WBA dan WBC yang sedang dipegang Frazier.
Sebelumnya titel-titel itu dimiliki Ali tetapi dicopot karena petinju berjulukan The Greatest tersebut menolak masuk wajib militer untuk Perang Vietnam.
Joe Frazier sendiri adalah legenda tinju kelas berat lain.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Bukan Mike Tyson, Bukan Tyson Fury, Ini Raja KO Tinju Sesungguhnya
Petinju berjulukan Smokin' Joe itu lahir dalam sejarah hari ini, 12 Januari 1944, di Beaufort, South Carolina, Amerika Serikat.
Seperti Muhammad Ali, Frazier juga pernah mencapai kejayaan di arena tinju amatir.
Dia meraih medali emas tinju kelas berat di Olimpiade 1964 yang berlangsung di Tokyo.
Frazier memulai karier profesionalnya pada 16 Agustus 1965 dengan meng-KO Woody Goos di ronde pertama.
Smokin' Joe merebut sabuk juara kelas berat yang ditanggalkan Ali pada 4 Maret 1968 dengan meng-KO Buster Mathis di ronde ke-11.
Termasuk kemenangan atas Ali pada 1971, Frazier sempat tak terkalahkan sampai rekornya menjadi 29-0 pada 1972.
Frazier baru kalah pada penampilan ke-30 ketika dia di-KO George Foreman di ronde ke-2 pada 22 Januari 1973.
Sepanjang kariernya, Frazier hanya bisa dikalahkan oleh 2 orang.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - La Masia Barcelona Luar Biasa, 3 Anak Didiknya Kuasai FIFA Ballon d'Or
Selain Foreman, sosok yang bisa menaklukkan Frazier adalah Ali.
Terkait Muhammad Ali, dia bisa dibilang menjadi musuh bebuyutan Joe Frazier.
Setelah duel pada 1971, dua petinju ini bertemu dua kali lagi.
Ali selalu menang dalam dua duel ulang pada 28 Januari 1974 dan 1 Oktober 1975.
Awalnya Frazier dan Ali berteman baik tetapi hubungan mereka rusak sejak sebelum pertarungan pertama.
Si Mulut Besar Ali berhasil memengaruhi publik bahwa Frazier adalah pion orang kulit putih ketika warga kulit hitam di Amerika banyak mengalami tekanan pada saat itu.
Ali juga tidak mau mengakui kekalahannya dari Frazier karena menganggap hasil kemenangan angka mutlak itu diatur oleh orang-orang kulit putih.
Namun, ketika Frazier meninggal dunia pada 7 November 2011, Ali memuji sang rival yang memiliki rekor total 32 kali menang, 4 kali kalah, dan sekali imbang itu.
"Dunia kehilangan seorang juara yang luar biasa. Saya selalu mengingat Joe dengan respek dan kekaguman," kata Ali.