Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ducati Dulu Beda dengan Sekarang, Eks Rival Valentino Rossi Bayangkan Apa yang Bisa Dilakukannya

By Ananda Lathifah Rozalina - Senin, 15 Januari 2024 | 07:30 WIB
Jorge Lorenzo (TWITTER PORSCHE MOTORSPORT)

JUARA.NET - Salah satu rival Valentino Rossi, Jorge Lorenzo diketahui pernah menjadi bagian Ducati.

Jorge Lorenzo diketahui bergabung dengan Ducati pada musim 2017 hingga 2018.

Ia menjadi bagian dari masa-masa kurang beruntung Ducati yang tak bisa meraih gelar juara selama 15 tahun lamanya.

Ducai diketahui terakhir kali meraih juara dunia pada 2007 dengan Casey Stoner sebelum akhirnya kembali mengulang prestasi serupa bersam Francesco Bagnaia di musim 2022.

Saat ini, Ducati bahkan berhasil menjadi tim paling mendominasi dengan 8 pembalap (dua pabrikan, 6 satelit) dan motor terbaik di MotoGP.

Kondisi ini mungkin menimbulkan pertanyaan bagaimana jika Lorenzo tampil bersama motor Ducati yang sekarang.

Mungkinkah kisahnya bakal berubah? terkait hal ini Lorenzo memberikan jawabannya pada media AS.

Menurut Lorenzo, Ducati yang sekarang berbeda dengan motor Ducati pada jamannya.

Baca Juga: Sangat Mengecewakan, Pengamat MotoGP Beri Nilai 4 untuk Mantan Pembalap Ducati

Motor Ducati pada jamannya memang cepat, tapi belum selengkap seperti sekarang.

"Pada 2018 sudah jelas ketika Ducati memberi saya suku cadang yang saya butuhkan untuk merasa nyaman dan, kurang lebih, saya sudah mulai terbiasa," katanya kepada AS.

"Saat itu Ducati masih belum selengkap sekarang."

"Itu belum menjadi motor terbaik, tapi itu yang tercepat," lanjutnya.

Lorenzo juga menuturkan bahwa iia tak mau banyak berasumsi.

Tapi, walau tak berhasil meraih juara dengan motor Ducati, ia sudah membuktikkan bahwa dirinya bisa cepat di motor manapun.

"Saya berhasil memenangkan tiga balapan dari lima atau enam balapan."

"Selain itu, tanpa Marc Marquez di lintasan, karena pada tahun 2020 ia cedera, akan lebih mudah untuk memenangkan kejuaraan."

"Tapi saya juga tidak ingin mengasumsikan hal-hal yang tidak akan pernah kita ketahui."

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya telah menunjukkan, sekali lagi, bahwa dengan kegigihan dan ketekunan, saya bisa melaju dengan cepat di atas motor apa pun."

"Itu tidak terjadi pada Honda karena saya cedera di Assen, tapi saya pikir, jika tidak seperti itu, saya juga akan meraihnya bersama mereka," lanjutnya.

Lorenzo diketahui finish di posisi 7 pada musim 2017 dan sembilan pada musim 2018 saat bersama Ducati.

Terlepas dari bagaimana laju kariernya, Lorenzo menyatakan bahwa Luigi Dall Igna yang berperan penting dalam pengembangan motor Ducati adalah orang yang kerap berhasil mengembangkan sepeda motor terbaik.

Ia telah membuktikannya di berbagai kelas balapan dan kini bersama Ducati di MotoGP.

Lorenzo pun menyayangkan karena Luigi tak meraih itu lebih cepat.

Andai saja Ducati meraih perkembangan itu lebih cepat, mungkin masa lalunya bakal berubah.

"Bagi saya, ini adalah hal yang harus terjadi karena Gigi Dall'Igna selalu menjadi engineer yang selalu mencapai apa yang ingin dia lakukan."

"Dia mencapainya saat dia bekerja di Aprilia, di kelas 125cc, 250cc, dan saat dia pindah ke Superbikes dengan merek tersebut."

"Ia selalu berhasil membuat motor terbaik."

"Saya membutuhkan rangsangan baru, bekerja dengan orang-orang baru dan motor yang berbeda."

"Saya memilih untuk pindah ke Ducati karena saya tahu, cepat atau lambat, Gigi akan mendapatkan motor terbaik."

"Sayangnya, ia terlambat mendapatkannya."

"Saya ingin sekali memenangkan balapan di Mugello (pada 2018) seminggu atau sebulan lebih awal, karena itu akan mengubah masa lalu saya."

"Tapi hei, pada akhirnya, Dall'Igna berhasil menjadi juara dunia," tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P