Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan Khabib Nurmagomedov, Magomed Ankalaev dapat dukungan untuk merajai kelas berat ringan UFC.
Dukungan tersebut malah datang dari mantan lawannya, Johnny Walker.
Kedua petarung itu bertemu di oktagon beberapa waktu lalu (13/1/2024).
Duel berlangsung cukup singkat yakni dua ronde saja.
Ankalaev menyudahi perlawanan musuhnya dengan sebuah KO yang ganas.
Terpukul KO, Walker sama sekali tidak menyimpan dendam.
Belakangan dia malah menyampaikan dukungan pada Ankalaev.
Dia berharap mantan lawannya bisa segera mengambil sabuk gelar juara.
"Yang terjadi biarlah terjadi," ujar Walker, dilansir Juara.net dari Championat.com.
Baca Juga: Nestapa Tunggu Anthony Joshua, Mike Tyson Diharapkan Gembleng Francis Ngannou
"Saya adalah salah satu petarung terbaik di dunia."
"Dan saya bertarung dengan para petarung terbaik di dunia."
"Oleh karena itu, pemenangnya bisa jadi saya ataupun dia."
"Selamat untuk Magomed."
"Yang tampil lebih di malam tersebut adalah dia."
"Saya harap dia akan terus melangkah."
"Saya harap dia bisa menggondol gelar juara tersebut," tambah Walker.
Kemenangan membuat rekor Ankalaev mentereng di angka 18 kali menang, sekali kalah, sekali no contest, dan sekali imbang.
Baca Juga: UFC 300 - Charles Oliveira Suguhkan Bahaya yang Lebih Besar dari Islam Makhachev
Selepas duel, jagoan yang pernah disebut Khabib sebagai calon juara kelas berat ringan itu langsung menantang Alex Pereira.
Dia yakin bisa meng-KO sang raja sama seperti yang dialami Johnny Walker.
Namun, jalan Ankalaev menuju ke duel peebutan gelar terbilang terjal.
Pasalnya ada beberapa petarung lain yang mengantre termasuk mantan juar kelas berat ringan, Jamahal Hill.
Menariknya, dia punya satu alasan kuat mengapa UFC harus menjadikan dirinya sebagai penantang gelar selanjutnya.
"Saya pikir saya lebih layak ketimbang Jamahal Hill," tegasnya.
"Dari rekor 10 kemenangan, enam di antaranya saya menang lewat KO."
"Berapa banyak jumlah duel Jamahal Hill? Delapan saja. Jadi, saya harusnya lebih layak," tambah Ankalaev.