Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jawara kelas menengah UFC, Sean Strickland mengakui bahwa Dricus Du Plessis akan menjadi pertarungan yang lebih sulit ketimbang Israel Adesanya.
Sean Strickland diketahui mendapatkan sabuk juara kelas ringan usai berhasil mengalahkan Israel Adesanya tahun lalu.
Kala itu, Strickland menang dari The Last Stylebender dalam pertarungan 5 ronde lewat keputusan angka mutlak.
Usai memenangkan gelar tersebut, Strickland kini akan melakoni duel pertahanan gelar pertamanya di UFC 297 pada 20 Januari akhir pekan ini.
Dalam duel tersebut, Strickland akan berhadapan dengan Dricus Du Plessis.
Menjelang laga melawan Du Plessis, Strickland mengakui bahwa pertarungan kali ini akan menjadi duel yang lebih sulit daripada saat melawan Israel Adesanya.
Menurut Strickland, Du Plessis memang bukanlah petarung terbaik tapi dia sangat menyukai pertarungan.
Karena itu, dia adalah pria yang bakal sulit untuk dihadapi.
"Saya kira ini akan menjadi laga yang lebih sulit dari Izzy (julukan Israel Adesanya)."
"Hal yang menarik dari Dricus adalah bahwa ia sangat suka bertarung."
"Apakah dia yang terbaik? Mungkin tidak."
"Namun, ia masuk ke dalam arena dan bertarung untuk menang."
"Itu adalah pertarungan yang sulit, bung," kata Sean Strickland tentang Dricus Du Plessis pada acara media day UFC 297.
Baca Juga: Conor McGregor Tertawakan Klaim Michael Chandler dan Bilang Begini
Berdasarkan pengalaman latihan Strickland, orang yang suka bertarung di oktagon adalah lawan yang sulit.
"Saya telah berlatih dengan banyak orang yang jauh lebih baik dari saya dan mereka secara mental hanya ingin berada di sana dan itu menjadikannya pertarungan yang sulit."
Meski begitu, Strickland tampak percaya diri karena merasa ia lebih baik dalam beberapa hal dari Dricus Du Plessis.
"Saya lebih baik darinya. Saya grappler yang lebih baik, lebih baik dalam jiu-jitsu," lanjutnya.
Strickland juga mengungkit dua pertarungan terakhir Du Plessis.
Menurutnya, dua pertarungan terakhirnya tak terlalu mengesankan.
Ia bahkan menyebut Du Plessis seolah melawan kuda yang telah mati karena Derek Brunson tampil dengan buruk dan Robert Whittaker tak berada di masa terbaiknya.