Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Adik Valentino Rossi, Luca Marini merasa keputusannya bersama Honda sudah tepat.
Luca Marini akhir tahun lalu memberikan plot twist tak terduga pada bursa trasnfer pembalap MotoGP.
Pembalap yang dikira bakal anteng bersama tim kakaknya, Mooney VR46 ini tiba-tiba memilih bergabung bersama Honda.
Marini memilih pergi untuk mengisi slot kosong di tim pabrikan Honda yang ditinggalkan Marc Marquez.
Terkait masalah ini, Marini mengungkapkan bahwa orang pertama yang dihubunginya terkait masalah transfer ini adalah Valentino Rossi.
"Sejujurnya, orang pertama yang saya hubungi adalah kakak saya," tuturnya pada sebuah podcast sebagaimana dilansir dari Crash.
"Pertama-tama karena dia adalah kepala tim, pemiliknya."
"Tetapi juga karena dia adalah orang yang memiliki kecerdasan luar biasa dan memiliki banyak pengalaman."
"Saya menjelaskan kepadanya apa yang saya rasakan di dalam hati, apa yang saya pikirkan, dan bahwa ini bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk karier saya."
Baca Juga: Bikin Situasi Makin Rumit, CEO Ducati Berharap Marc Marquez Berhenti Terlibat Insiden Musim Ini
"Bersama dengan akademi VR46, dengan manajer saya dan dengan Honda, kami mulai berbicara dan dari pembicaraan itu semua ini terjadi," terang Marini terkait kontraknya dengan Honda.
Terlepas dari bagaimana dia akhirnya bisa bergabung bersama Honda, Marini merasa dirinya adalah pembalap yang tepat untuk tim asal Jepang tersebut.
Marini juga merasa bahwa Honda adalah tim yang ideal baginya.
"Saya rasa saya adalah pembalap yang tepat untuk Honda saat ini dan saya juga berpikir bahwa, bagi saya, Honda adalah tim yang ideal karena ini adalah mimpi," tambah pembalap asal Italia itu.
Menurut Marini, membalap untuk Honda seperti bermain untuk Barcelona atau Real Madrid.
Saat ini, mereka harus bersabar dan mencoba yang terbaik untuk menemukan racikan motor terbaiknya.
"Ini seperti bermain untuk Real Madrid atau Barcelona."
"Saya pikir saat ini, kami hanya bisa berkembang. Kami harus bersabar dan memberikan waktu untuk diri kami sendiri.
"Kami tidak boleh terburu-buru."
"MotoGP adalah olahraga yang sangat rumit, dengan banyak persaingan, tidak hanya Ducati, ada juga KTM, Aprilia, dan Yamaha, yang bekerja keras untuk meningkatkan motor mereka."
"Ini tidak akan mudah, tapi kami harus bekerja lebih baik dari para rival kami," terang Marini.
Baca Juga: Pilih Bareng Honda, Luca Marini : Jadi Adik Valentino Rossi Tak Mengubah Apapun
Honda memang mengalami musim yang kurang baik tahun lalu.
Mereka kesulitan bersaing dan berada di posisi terakhir dalam klasemen perancang mesin.
Honda pun bertekad untuk fokus mengembangkan motornya tahun ini bersama para pembalapnya.