Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 29 tahun silam, legenda tinju asal Filipina, Manny Pacquiao, melakukan debutnya dengan cara yang unik di atas ring profesional.
Pacquiao tercatat sebagai satu-satunya petinju yang mampu menjadi juara dunia di 8 kelas.
Petinju berjulukan PacMan ini memulai rekor hebatnya itu dari divisi dengan bobot paling ringan.
Bobot paling enteng di tinju profesional adalah kelas jerami atau kelas terbang mini dengan batas 47,6 kg.
Tetapi, berat badan eks petinju kelahiran 17 Desember 1978 itu ketika melakukan debut sebetulnya tidak memenuhi syarat.
Debut Pacquiao dilakukan pada sejarah hari ini, 22 Januari 1995.
Bertempat di Sabiayan, Filipina, Pacquiao tampil menghadapi Edmund Ignacio.
Masih berusia 16 tahun dan bertinggi badan tak sampai 150 cm, bobot PacMan hanya 44,4 kg.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tetralogi Pertama di UFC, Deiveson Figueiredo vs Brandon Moreno Jilid 4
Terpaut 3,2 kg, beratnya jauh di bawah batas kelas terbang mini.
Alhasil, Pacquiao harus mengakali sesi timbang badan supaya diizinkan bertarung.
Tidak mengungkapkan detail bagaimana dia melakukannya, Pacquiao mengaku memberikan beban tambahan dalam saku celana yang dipakainya.
Hal itu dilakukan supaya beratnya jadi pas dengan batas kelas terbang mini.
Pada momen debutnya itu, Manny Pacquiao sukses mengalahkan Ignacio dengan angka mutlak dalam laga 4 ronde.
Pria bernama lengkap Emmanuel Dapidran Pacquiao itu langsung mendapatkan banyak penggemar setelah laga pertamanya.
Sejak awal kariernya, dia langsung memperlihatkan gaya bertarung agresif yang selalu menyerang.
Bukan itu saja, namanya yang enak diucapkan membuat Pacquiao disukai banyak orang.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut di UFC, Khabib Gugup Gara-gara Perempuan Cantik
Selama 1995, petinju southpaw ini bertarung sampai 10 kali sebagai awalan dari kariernya yang gemerlap.
Seiring pertumbuhan fisik, Pacquiao beberapa kali naik divisi sepanjang kariernya.
Gelar juara dunia pertama diraihnya di kelas terbang (50,8 kg) dengan merebut sabuk WBC pada 1998.
Kelas dengan bobot terberat yang pernah dilakoni Pacquiao adalah welter super (69,9 kg).
Dia bahkan mampu menjadi juara dunia WBC di divisi tersebut pada 2010.
Selain dua divisi tersebut, Pacquiao juga pernah menjadi juara dunia di kelas bantam super (55,3 kg), bulu (57,2 kg), dan bulu super (59 kg).
Kemudian dia juga berjaya di kelas ringan (61,2 kg), ringan super (63,5 kg), dan welter (66,7 kg).
Pacquiao pensiun dari karier profesional pada 2021 dengan rekor 62 kali menang (39 KO), 8 kali kalah, dan 2 kali imbang dari 72 pertarungan.