Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sensasi non-unggulan, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito berhenti di tangan raja terakhir, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada final Indonesia Masters 2024.
Istora Senayan, Jakarta menjadi saksi pertandingan final di sektor ganda campuran tersebut, Minggu (28/1/2024).
Pertemuan kali ini bak berhadapan dengan raja terakhir bagi Midorikawa/Saito.
Pasalnya, Zheng/Huang merupakan unggulan pertama.
Di sisi lain, pasangan Negeri Matahari Terbit itu berstatus non-unggulan di turnamen super 500 tersebut.
Selain soal status unggulan, rekor bertanding atau head to head juga sangat memihak ke wakil China.
Zheng/Huang tercatat selalu menang pada tiga pertemuan kedua pasangan ini.
Meski begitu, Midorikawa/Saito tetap layak diwaspadai.
Bagaimana tidak? Mereka sebelumnya mampu membenamkan unggulan China lainnya, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin di babak perempat final.
Baca Juga: Indonesia Masters 2024 - Curhat Lawan Usai Digulung Sabar/Reza
Zheng/Huang berhasil mendapatkan poin pertama dan unggul sementara 1-0.
Poin segera disamakan lawannya menjadi 1-1.
Aksi saling mematahkan momentum poin terjadi hingga skor 4-4.
Setelah itu, praktis kendali permainan dipegang oleh Zheng/Huang.
Lima poin beruntun yang dipanen membuat mereka unggul 11-5 pada masa interval.
Momen menarik muncul setelah rehat interval.
Midorikawa/Saito mampu memperkecil ketertinggalan 12-11 lewat beberapa poin bertubi-tubi yang mereka bukukan.
Sayang momen tersebut belum bisa menjadi pembalik keadaan bagi mereka yang akhirnya tumbang 15-21 setelah tak mampu mengembalikan smes keras Zheng.
Gim kedua dimulai dengan aksi saling serang yang seru dari kedua pasangan.
Wakil Jepang praktis lebih solid di awal dengan mencatat keunggulan tipis 4-3.
Aroma memaksakan rubber game makin terasa setelah smes keras Midorikawa tak mampu dikembalikan Huang hingga kedudukan melebar, 6-3.
Meski begitu, sang raja terakhir kembali bangkit.
Keberhasilan mereka menyamakan kdudukan di angka 10-10 langsung mengubah keadaan.
Angka terus mereka dapatkan hingga match point 20-15.
Akhirnya, gelar juara dikunci Zheng/Huang pada skor 21-16.
Poin kemenangan mereka dapatkan dari smes keras yang tak mampu dikembalikan lawan.