Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Muncul teori soal raja kelas berat ringan UFC, Alex Pereira yang takut dengan petarung gacoan Khabib Nurmagomedov, Magomed Ankalaev.
Poatan merupakan juara baru di ajang pimpinan Dana White.
Dia baru mulai berkuasa pada akhir bulan November kemarin.
Singgasana juara didudukinya menyusul kemenangan dari Jiri Prochazka.
Jadi penguasa, Pereira mulai menimbang-nimbang lawan selanjutnya.
Nama mantan juara kelas berat ringan, Jamahal Hill disebutnya lantang.
Petarung asal Brasil itu bertekad mengalahkan Sweet Dream untuk kemudian mengejar rekor besar lainnya.
"Teman-teman, mari kita fokus dengan apa yang seharusnya," tuturnya, dilansir Juara.net dari transkrip MMAFighting.com.
"Di mana sosok itu adalah Jamahal Hill."
Baca Juga: Ceritakan Momen Menegangkan, Jawara Baru Kelas Menengah UFC : Saya Tak Pernah Berdoa Sekeras Itu
"Setelah itu, saya akan mulai fokus untuk memecahkan rekor lainnya."
"Menyelesaikan waktu saya dengan mempertahankan gelar di dua kelas berbeda," tambah Pereira.
Menariknya, langkah memilih Hill ini dianggap sebagai tanda Poatan takut dengan Ankalaev.
Teori itu datang dari mulut eks petarung, Daniel Cormier.
Di matanya jagoan yang pernah dijagokan Khabib itu merupakan musuh berbahaya untuk Pereira.
"Pereira bilang dia ingin melawan Jamahal Hill," tutur Cormier, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Saya tahu dia takut dengan Magomed Ankalaev."
"Ada ketakutan bahwa Ankalaev akan jadi musuh paling berbahaya untuk Pereira."
Baca Juga: Bo Nickal Ragukan Kelayakan Khamzat Chimaev, Sebut Tak Cukup Pantas Jadi Penantang Gelar
"Magomed punya kemampuan untuk membawa duel seperti apapun ke bawah."
"Jiri Prochazka sudah menunjukan betapa mudah melakukannya pada Alex," sambungnya.
Ankalaev baru saja menggondol kemenangan besar pada 13 Januari kemarin.
Dia mampu menumbangkan petarung asal Brasil, Johnny Walker.
Kemenangan tersebut sekaligus menghapuskan label jagoan membosankan yang belakangan ini tersemat padanya.
Bagaimana tidak? Ankalaev meng-KO lawannya saat pertarungan baru berjalan dua ronde.