Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Joseph Parker memberikan komentarnya soal rumor mengejutkan soal Tyson Fury.
Si Raja Gypsy dirumorkan mendapat perlawanan sengit saat sparing dengan Jai Opetaia.
Kabar angin mengatakan bahwa dia dihajar habis-habisan selama sparing.
Saking remuknya, Fury akhirnya memulangkan Opetaia dari kamp pelatihan.
Parker yang kenal dengan petinju asal Inggris tersebut memberikan klarifikasi.
Dia menegaskan bahwa rumor semacam ini memang mudah menyebar.
Soal kebenaran rumor itu, dia tidak bisa memberikan penegasan.
Menurutnya, Opetaia pergi dari kamp pelatihan karena memang ingin pulang.
"Sparing tetaplah sparing," ucap Parker, dilansir Juara.net dari Boxing-Social.com.
Baca Juga: Kode dari Promotor, Korban Gervonta Davis Ngungsi ke Kelasnya Peremuk Ramalan Manny Pacquiao
"Banyak orang yang melebih-lebihkan cerita."
"Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi saat sparing."
"Hanya timnya Tyson dan Jai Opetaia yang tahu."
"Saya pikir dia pulang karena ingin pulang sedang Tyson akan melakukan sparing dengan siapa saja," sambungnya.
Sebagai rekan dekat Fury, Parker sebenarnya juga bisa menebarkan rumor tentang kehebatan sobatnya.
Namun, dia memilih tidak melakukannya dan fokus pada urusannya sendri.
"Hanya mereka yang tahu dan hanya mereka yang bisa membutikannya," tuturnya.
"Jadi, saya pikir semua itu hanya rumor dari orang yang merasa tahu apa yang terjadi."
Baca Juga: 3 Petarung yang Kariernya Berantakan Gara-gara UFC, Musuh Bebuyutan Khabib Nurmagomedov Masuk Daftar
"Tetapi, pada akhirnya tidak ada yang tahu."
"Saya tahu Tyson tidak pernah dibuat mencium kanvas."
"Dan saya bisa saja berkata: 'Hei, teman-teman, dia tidak pernah dibuat terjatuh'."
"Tetapi, saya tidak mau jadi bagian hal tersebut."
"Saya hanya ingin menghemat energi untuk pertarungan saya," tutup Parker.
Terlepas dari hal itu, Fury dijadwalkan naik ring tinju pada 17 Februari mendatang untuk melawan Oleksander Usyk.
Di sisi lain, Parker kebagian jatah menghajar Zhilei Zhang sebulan setelahnya, yakni Maret.