Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda tinju kelas berat, Muhammad Ali, diduga sengaja menyiksa lawan di atas ring saat mengawinkan sabuk juara dalam sejarah hari ini 57 tahun yang lalu.
Dalam pertarungan ke-28 sepanjang kariernya, Ali menghadapi Ernie Terrell di Astrodome, Houston, Amerika Serikat.
Sejarah hari ini mencatat pertarungan itu digelar pada 6 Februari 1967.
Ali yang saat itu mempunyai rekor tak terkalahkan 27-0 memegang sabuk juara WBC, NYSAC, dan The Ring.
Sementara itu, lawannya memiliki sabuk WBA dengan rekor 39-4.
Pemenang laga ini akan mengawinkan semua sabuk yang dipertaruhkan.
Pertengkaran sampai adu fisik terjadi di antara kedua petinju pada acara wawancara sebelum pertarungan.
Muhammad Ali marah karena Ernie Terrell memanggil dia dengan nama lahirnya, Cassius Clay.
Ali sampai mengancam "akan menghukum" Terrell dalam pertarungan.
Pada hari-H, laga mereka berjalan tidak imbang dengan Ali langsung memimpin dalam dua ronde pertama.
Di ronde ke-3, mata Terrell sudah mulai membengkak sehingga dia praktis setengah buta sepanjang pertarungan.
Pada ronde ke-7, sebuah hook kiri dari Ali membuat Terrell terjajar ke tali ring.
The Greatest memukuli lawannya habis-habisan tetapi Terrell tetap memberikan perlawanan.
Terrell bahkan sempat memasukkan hook kanan yang membuat Ali mengendurkan tekanannya.
Di ronde ke-8, Ali sempat bertanya kepada Terrell: "Siapa nama saya?"
Ernie Terrell masih sanggup berdiri walaupun Muhammad Ali terus mendaratkan pukulan di sisa pertarungan.
Laga jadi berlangsung selama 15 ronde dan Ali hanya dinyatakan menang dengan angka mutlak.
Tiga juri memberikan skor jomplang untuk kemenangan The Greatest: 148-138, 148-133, dan 148-137.
Ali pun mengawinkan sabuk WBA yang sebelumnya dipegang Terrell dengan sabuk WBC, NYSAC, dan The Ring miliknya.
Tetapi, performa Ali mendapatkan kritik.
Dia diduga sengaja menyiksa Ernie Terrell supaya lawannya itu bisa terus dipukuli sampai 15 ronde.
Padahal, Ali dianggap bisa meng-KO Terrell dalam beberapa kesempatan.
Ali membantah dugaan tersebut.
"Saya tidak yakin bisa meng-KO dia," kata Ali seperti dikutip dari Boxing News.
"Saya punya beberapa kesempatan untuk meng-KO dia tetapi dia tampil penuh determinasi."
"Saya tidak menyadari bahwa dia bisa menerima begitu banyak pukulan seperti yang dilakukannya."
"Setelah ronde ke-8, saya terus memukulinya tetapi saya kelelahan," pungkas Muhammad Ali.