Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jawara baru kelas menengah UFC, Dricus du Plessis menyebut UFC 300 hanyalah sebuah angka.
UFC 300 menjadi salah satu event yang digadang bakal besar tahun ini.
Pada event yang digelar pada 13 April 2024 mendatang tersebut, UFC akan menampilkan sederet duel menarik.
Di main card akan ada pertarungan Zhang Weili vs Yan XIaonan yang memperebutkan gelar juara kelas jerami wanita.
Sementara di kelas ringan ada Justin Gaethje yang akan mempertaruhkan title BMF menghadapi Max Holloway.
Selain itu ada beberapa petarung ternama lain yang turun seperti Aljamain Sterling, Charles Oliveira dan masih banyak nama lainnya.
Meski berisi banyak petarung ternama, UFC 300 rupanya tak sebesar itu di mata jawara baru kelas menengah, Dricus du Plessis.
Baca Juga: Gaya Hidup Israel Adesanya Diklaim Jadi Faktor yang Membuatnya Burn Out
Menurut Du Plessis UFC memang event besar, tapi itu hanyalah sebuah angka.
Ia juga meenuturkan idak akan melakukan duel pertahanan gelarnya di UFC tersebut jika tak benar-benar dalam kondisi fit.
Du Plessis juga kembali menegaskan bahwa dia tertarik melakukan duel pertahanan gelarnya di tanah airnya, Afrika.
"Saya tidak tahu," kata Du Plessis kepada Jacaranda FM saat ditanya kapan kembali berlaga dan soal wacana UFC Afrika.
"Bagi saya saat ini, kami masih sibuk dengan beberapa pemindaian, melihat apa yang bisa kami lakukan setelah laga."
"Beberapa cedera, bisakah kami segera bertanding, apakah itu sebuah kemungkinan, dan sebagainya."
"Kami harus memastikan, umur panjang karier saya juga menjadi pertimbangan."
"Kami menjalani tahun lalu yang sangat aktif, satu setengah tahun."
"Kami bergegas untuk meraih sabuk ini, kami harus mengambil setiap kesempatan yang diberikan pada kami. "
"Saat ini, kami harus cerdas dan mempertahankan sabuk ini ketika itu cocok untuk kami."
"UFC 300 jelas akan menjadi ajang yang sangat penting."
"Saya ingin sekali menjadi bagian dari itu, namun tidak, jika itu berarti saya belum pulih sepenuhnya," lanjut Du Plessis.
"Mempertahankan gelar saya jauh lebih penting bagi saya daripada tampil di ajang bersejarah ini."
"Ajang tonggak sejarah yang sebenarnya adalah UFC di Afrika dan yang lebih penting lagi, Afrika Selatan."
"Saya bahkan tidak dapat menjelaskan kepada Anda berapa lama saya akan menunggu untuk mewujudkannya dan mempertahankan sabuk saya di tanah kelahiran saya. Itu adalah sejarah."
"UFC 300 hanyalah sebuah angka. Ini tidak sebesar UFC Afrika," terangnya.
Beberapa waktu lalu, Du Plessis memang mengutarakan niatnya untuk mewujdukan duel di Afrika dan berhadapan dengan Israel Adesanya.
Tapi, tentu saja keputusan tetap ada di UFC.