Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kejutan terbesar di jagat tinju terjadi dalam sejarah hari ini 34 tahun yang lalu saat Mike Tyson dikalahkan oleh seorang petinju abal-abal.
Dalam sejarah hari ini, 11 Februari 1990 di Tokyo, Tyson tampil mempertahankan titelnya sebagai juara dunia sejati di kelas berat tinju.
Memegang sabuk juara WBA, WBC, dan IBF yang sudah pernah dipertahankannya sebanyak 6 kali, Si Leher Beton datang ke pertarungan dengan rekor tak terkalahkan 37-0.
Lawannya adalah James "Buster" Douglas yang memiliki rekor 29 kali menang, 4 kali kalah, dan sekali imbang.
Duel melawan Douglas ini dipandang hanya sebuah pemanasan sebelum Iron Mike dipertemukan dengan mantan juara dunia sejati kelas penjelajah yang juga tak terkalahkan, Evander Holyfield.
Jagat tinju memperkirakan Mike Tyson akan menang cepat lagi dengan hasil KO.
Tyson sendiri hanya menganggap Douglas sebagai petinju abal-abalan.
Malam sebelum pertarungan, Tyson tidak mau beristirahat lebih cepat tetapi dia malah berpesta.
Tyson mengatakan Douglas adalah petinju amatir yang bisa dikalahkannya sekalipun dia tidak tidur selama 5 minggu.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Poker Ke-11, Cristiano Ronaldo Tembus 500 Gol
Namun, Tyson sebetulnya masuk ke pertarungan dengan banyak membawa masalah.
Ada kasus kekerasan rumah tangga dengan pasangannya, Robin Givens; sengketa kontrak antara manajer Bill Cayton dan promotor Don King; serta perpisahan dengan pelatih yang lama menanganinya, Kevin Rooney.
Dalam pertarungan, sejak awal Buster Douglas memanfaatkan kelebihan tinggi badan 15 cm dan jangkauan 31 cm dari Mike Tyson.
Douglas menjaga jarak dengan jab-nya sehingga Tyson tidak bisa mendekat.
Ketika Si Leher Beton bisa merapat, Douglas segera merangkul atau melancarkan kombinasi pukulan.
Di ronde ke-5, Tyson sempat sempoyongan terkena pukulan Douglas.
Mata kiri sang juara dunia sejati juga mulai bengkak karena sering terkena jab.
Situasi tambah parah bagi Tyson karena orang-orang di sudutnya juga menganggap remeh pertarungan.
Terlalu yakin Tyson akan menang cepat, mereka tidak membawa es batu yang biasanya menjadi standar di sebuah pertarungan untuk perawatan di jeda ronde.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Raja UFC Jon Jones Hampir Dikalahkan Mantan Karyawan TI
Saking paniknya, sudut Tyson tidak memberikan instruksi lain saat strategi awal mereka tidak berjalan.
Di tengah tekanan Douglas, satu uppercut colongan Tyson merobohkan lawannya di akhir ronde ke-8.
Kubu Mike Tyson merasa wasit terlambat melakukan penghitungan sehingga Buster Douglas diselamatkan bunyi bel pertanda akhir ronde.
Di luar dugaan Tyson, Douglas seperti tidak habis terpukul roboh.
Pada ronde ke-9, Douglas malah yang menyudutkan Iron Mike sampai hampir membuatnya KO.
Tyson mencoba menyerang di ronde ke-10 tetapi uppercut Douglas menyentak kepalanya.
Douglas menyusulkan kombinasi 4 pukulan ke kepala yang membuat Tyson roboh untuk pertama kali sepanjang kariernya.
Tyson mencoba bangkit tetapi wasit Octavio Meyran keburu selesai menghitung sampai 10.
Jagat tinju pun geger karena Mike Tyson, petinju paling dominan di kelas berat dalam 5 tahun terakhir, kalah KO dari lawan yang sama sekali tidak diperhitungkan.
Buster Douglas terbukti bukan petinju yang istimewa.
Dia tidak pernah mempertahankan gelar yang direbutnya dari Tyson.
Dalam laga pertama mempertahankan titel, Douglas langsung kalah KO dari Holyfield.