Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 24 tahun yang lalu, 2 musuh bebuyutan Manny Pacquiao bentrok dan menghasilkan salah satu pertarungan tinju terbaik sepanjang masa.
Bersama Juan Manuel Marquez, Erik Morales, dan Marco Antonio Barrera bisa dibilang sebagai rival bebuyutan Manny Pacquiao.
Legenda tinju asal Filipina tersebut melakukan pertarungan lebih dari sekali dengan Marquez, Morales, dan Barrera.
Pacquiao bertarung 4 kali dengan Marquez, 3 kali melawan Morales, dan 2 kali menghadapi Barrera.
Morales dan Barrera sendiri pernah menciptakan trilogi pertarungan di antara mereka.
Pertemuan pertama 2 petinju Meksiko ini terjadi dalam sejarah hari ini, 19 Februari 2000 di Mandalay Bay Events Center, Las Vegas.
Saat itu Morales memegang sabuk juara kelas bantam super WBC dengan rekor tak terkalahkan 35-0.
Di lain pihak, Barrera yang memegang sabuk juara kelas bantam super WBO memiliki rekor 49 kali menang, 2 kali kalah, dan 1 kali no contest.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - 9 Sikutan Maut Conor McGregor di Gerbang Juara 2 Divisi
Dilabeli "Campeon vs Campeon" alias "Juara vs Juara", pertarungan ini memenuhi ekspektasi.
Duel pertama Erik Morales vs Marco Antonio Barrera ini menjadi pertarungan klasik.
Laga ini yang bahkan dianggap sebagai salah satu pertarungan tinju terbaik sepanjang masa.
Yang terjadi adalah sebuah perang bubat yang dihiasi hampir 1.500 pukulan.
Morales melontarkan 868 pukulan dengan 319 mendarat sedangkan Barrera punya 618 pukulan yang 299 di antaranya mengena.
Pertarungan langsung berjalan seru sejak ronde pertama.
Kedua petinju mempertontonkan pertarungan teknikal yang luar biasa.
Ronde kelima berjalan epik di mana Morales sempat mendesak Barrera dengan 20-an pukulan tanpa balas.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Pakai KO 26 Detik, Francis Ngannou Kirim Eks Raja Kelas Berat UFC ke Alam Pensiun
Namun, Barrera bangkit dan balik menyakiti Morales dengan pukulan-pukulannya.
Ronde-ronde setelahnya berjalan dengan intensitas yang lebih rendah tetapi adu pukulan tetap berlangsung seru.
Di ronde ke-12, Morales seperti jatuh terpeleset tetapi wasit menghitungnya sebagai sebuah knockdown.
Pada ahirnya, Erik Morales dinyatakan keluar sebagai pemenang dengan angka split decicion 114-113, 115-112, 113-114.
Hasil itu dianggap kontrversial karena banyak yang meyakin Marco Antonio Barrera seharusnya lebih layak menang.
Rivalitas Morales-Barrera berlanjut sampai menggenapi trilogi.
Barrera ganti menang angka mutlak 116-112, 115-113, 115-113 secara kontroversial di pertemuan ke-2 pada 22 Juni 2002.
Pertemuan ke-3 terjadi pada 27 November 2004 dengan Barrera kembali dinyatakan menang angka mayoritas 115-113, 115-114, 114-114.