Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sempat sempoyongan setelah kepalanya ditendang, Robert Whittaker mengalahkan Paulo Costa dengan angka mutlak di UFC 298.
Co-main event UFC 298 pada Minggu (18/2/2024) WIB di Anaheim, California, Amerika Serikat, adalah duel 2 jagoan papan atas kelas menengah.
Penantang ranking 3, Robert Whittaker, diadu dengan jagoan peringkat 6, Paulo Costa.
Whittaker pernah menjadi juara pada 2017 tetapi sedang dalam grafik menurun.
Pemilik rekor 24-7 ini kalah 2 kali dalam 3 penampilan terakhir.
Dalam aksi terbaru pada Juli lalu, The Reaper kalah KO di tangan juara kelas menengah saat ini, Dricus du Plessis.
Costa datang ke UFC 298 dengan catatan serupa, kalah 2 kali dalam 3 laga terbaru.
Jagoan asal Brasil ini masih mencari jalan kembali ke performa terbaik setelah kehilangan rekor tak terkalahkannya waktu dipermalukan Israel Adesanya pada 2020.
Baca Juga: Hasil UFC 298 - Rekor Suci Calon Penerus Conor McGregor Selamat Lewat Jalur Penilaian Juri
Petarung dengan rekor 14-2 ini terakhir hanya menang angka atas jagoan veteran, Luke Rockhold.
Rencana duelnya dengan Khamzat Chimaev di UFC 294 batal terjadi karena Borrachinha mengalami cedera.
Alhasil, UFC 298 menjadi penampilan pertama Costa setelah menganggur selama 18 bulan.
Robert Whittaker memulai pertarungan dengan beberapa tendangan ke arah kaki.
Di sisi lain, Paulo Costa mengirim 2 tendangan ke arah kepala yang masih bisa ditangkis oleh Si Malaikat Maut.
Sambil mengelak dari pukulan Costa, Whittaker memasukkan satu pukulan kanan yang disusul sebuah pukulan kiri.
Kaki kiri Borrachinha mulai terlihat membengkak setelah berkali-kali menerima tendangan.
Dalam posisi tertekan, tiba-tiba Paulo Costa melancarkan tendangan berputar yang mengena telak di kepala Whittaker di akhir ronde pertama.
Baca Juga: Hasil UFC 298 - Start Doang Kencang, Eks Raja 2 Divisi Dilibas Merab Dvalishvili
Whittaker sempat sempoyongan tetapi dia diselamatkan bunyi bel akhir ronde pertama.
Ronde ke-2, Robert Whittaker melancarkan banyak pukulan pendek.
Tetapi, Paulo Costa juga mengancam dengan jab-jab yang mulai membuat hidung lawannya mengucurkan darah.
Wasit menyetop pertarungan sejenak setelah Costa tak sengaja mencolok mata Whittaker.
Kombinasi pukulan Whittaker yang sangat cepat cukup merepotkan Costa.
Costa tidak banyak menyerang tetapi setiap serangan itu, baik pukulan maupun tendangan, sangat kuat sehingga berbahaya bagi Whittaker.
Masuk ke ronde ke-3, Robert Whittaker masih mengandalkan pukulan-pukulan pendek yang dikombinasikan dengan tendangan ke arah kaki.
Paulo Costa juga berhasil mendaratkan beberapa tendangan ke arah kaki dan serangan lutut ke tubuh Whittaker.
Robert Whittaker memasukkan lebih banyak serangan di sisa ronde ke-3.
Pertarungan akhirnya harus ditentukan lewat perhitungan angka oleh para juri.
Whittaker akhirnya dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 29-28, 29-28, 30-27.