Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Wacana duel Islam Makhachev dan Dustin Poirier untuk jadwal UFC bulan Juni berhembus kencang.
Wacana tersebut menyeruak usai gelaran tarung yang mentas kemarin Sabtu (9/3/2024) di Miami, Florida, Amerika Serikat.
Pada jadwal tersebut, Poirier kebagian jatah bertarung.
The Diamond diadu dengan jagoan peringkat 11 kelas ringan, Benoit Saint Denis.
Penampilan yang solid ditunjukan olehnya.
Jagoan yang dua kali mempermalukan Conor McGregor itu menang KO pada ronde kedua.
Pertarungan itu menarik perhatian dari Makhachev.
Sang juara kelas ringan UFC memberikan ucapan selamatnya pada Poirier yang menangi duel.
"Sangat impresif, Dustin," tulisnya.
Very impressive Dustin ????????????
— Makhachev Islam (@MAKHACHEVMMA) March 10, 2024
Baca Juga: Lihat Francis Ngannou Dihabisi Anthony Joshua, Mantan Bos Bilang Begini
Bak gayung bersambut, manajer Makhachev langsung membuka obrolan duel.
Dia menawari Poirier untuk bertarung dengan kliennya pada bulan Juni mendatang.
"Dustin mengambil banyak risiko," beber Abdelaziz.
"Tetapi, akhirnya dia bisa menang."
"Dia terlihat sangat luar biasa."
"Dustin vs Islam pada bulan Juni nanti."
"Itu bisa digelar sebab semuanya sudah punya jadwal bertarung. Jika UFC bisa membuatkan duel ini, Islam akan senang," tutupnya.
Dustin Poirier took a huge risk tonight and came out on top and looked amazing. Dustin vs @MAKHACHEVMMA in June especially since everyone else has fights. If the UFC is good with this then Islam would be game.
— Ali Abdelaziz (@AliAbdelaziz00) March 10, 2024
Menariknya, Poirier memberikan respons yang sangat positif.
Baca Juga: Jadi Korban KO Brutal Anthony Joshua, Francis Ngannou Minta Maaf
"Lawan Islam pada bulan Juni," ketik Poirier.
Islam in June ????
— The Diamond (@DustinPoirier) March 10, 2024
Dengan sigap Makhachev memberikan jawaban berupa emotikon jabat tangan tanda sepakat.
????⚔️ https://t.co/0m5BsvM5Fs
— Makhachev Islam (@MAKHACHEVMMA) March 11, 2024
Meski sudah saling sepakat lewat media sosial, keputusan akhir masih dipegang oleh UFC.
Yang jelas, wacana pertarungan ini kembali membuka memori para penggila tarung ke tahun 2018 silam.
Kala itu, Poirier menghadapi rekan seperguruan Makhachev, Khabib Nurmagomedov.
Didampingi almarhum ayahnya langsung di tepi oktagon, Si Elang memenangkan duel lewat kuncian sekaligus mempertahankan gelarnya.