Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mario Aji dan manajer Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama buka suara usai seri perdana Moto2 Qatar 2024.
Pekan balapan di Sirkuit Lusail sudah resmi berakhir kemarin Minggu (10/3/2024).
Seri perdana dibuka dengan hasil yang cukup solid dari Honda Team Asia.
Pembalap asal Thailand, Somkiat Chantra sukses menembus 12 besar yakni posisi ke-11.
Sementara itu, Mario yang jalani debutnya di Moto2 finis ke-24.
Manajer tim, Aoyama menegaskan bahwa seri kali ini memang cukup sulit.
Eks pembalap MotoGP tersebut lantas melanjutkan fokusnya ke Moto2 Portugal 2024.
Dia berjanji dirinya dan tim bakal berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Bukan hanya pembalap-pembalapnya, para rival juga kesulitan dengan kurangnya daya cengkeram ban terhadap aspal.
Baca Juga: Demi Kemenangan, Marc Marquez Diminta Belajar dari Murid Valentino Rossi
"Balapan kali ini sangat menyusahkan untuk para pembalap," bedahnya, dilansir Juara.net dari Honda.racing.
"Kondisi di trek memungkinkan hal yang tak terduga untuk terjadi."
"Meski hasilnya kurang seperti yang diharapkan, yang terpenting adalah balapan kali ini sulit untuk semuanya."
"Lanjut ke Portugal, tim optimistis untuk mengubah keadaan."
"Kami berkomitmen untuk bekerja keras dan melakukan segalanya demi meningkatkan performa."
"Selain itu, kami juga ingin mendapatkan hasil yang lebih baik untuk balapan-balapan selanjutnya," tutup Aoyama.
Di sisi lain, Mario merasa cukup senang dengan hasil yang diperolehnya.
Sebagai seri debutnya, dia bisa belajar banyak serta mengumpulkan pengalaman.
Baca Juga: Mimpi Buruk yang Halangi Sosok Ini Menangi MotoGP Qatar 2024
"Kami menyelesaikan balapan dengan positif," ujar Mario.
"Putaran demi putaran, kami bisa mengumpulkan banyak informasi serta pengalaman."
"Meski menghadapi rintangan, kami bertarung dengan gigih baik itu melawan pembalap debutan maupun yang sudah berpengalaman."
"Kami semakin termotivasi berkat atmosfer baik di tim."
"Kami akan terus belajar dan berkembang untuk memberikan perlawanan," imbuhnya.