Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 16 tahun yang lalu, Manny Pacquiao menjadi juara dunia tinju 4 divisi dengan bertarung memakai insting setelah dibuat lawannya tidak bisa melihat lagi.
Pacquiao adalah satu-satunya petinju yang mampu merebut 12 sabuk juara dunia dari 8 divisi berbeda.
Legenda tinju asal Filipina itu pernah menjadi juara dunia di kelas terbang, bantam super, bulu, bulu super, ringan, ringan super, welter, dan welter super.
Sabuk juara kelas bulu super dari badan tinju WBC didapatkan petinju berjulukan Pac-Man dalam sejarah hari ini, 15 Maret 2008.
Saat itu Pacquiao tampil menghadapi juara bertahan, Juan Manuel Marquez, di Mandalay Bay Events Center, Las Vegas.
Laga tersebut adalah pertarungan kedua dari tetralogi Pacquiao vs Marquez.
Manny Pacquiao masuk ke pertarungan dengan rekor 45 (35 KO) kali menang-3 kali kalah-2 kali imbang sedangkan Juan Manuel Marquez 48 (35 KO)-3 -1.
Pertarungan dua jagoan ini berlangsung sangat sengit.
Marquez membuat Pacquiao lebih dulu sempoyongan di ronde 2.
Tetapi, Pac-Man balas merobohkan Marquez di ronde 3 dengan sebuah pukulan kiri.
Di ronde 10, Pacquiao kembali menyakiti Marquez dengan kombinasi pukulannya.
Marquez menutup duel di ronde 12 dengan balik mengungguli Pacquiao.
Hasil pertarungan akhirnya harus ditentukan lewat perhitungan skor juri.
Manny Pacquiao dinyatakan menang angka split decision 115-112, 114-113, 112-115.
Kedua petinju sama-sama mengalami luka-luka yang cukup banyak.
Pacquiao menderita 2 luka sobekan di dekat mata kanan yang belakangan harus ditutup dengan 16 jahitan.
Pacquiao mengaku luka itu membuat dirinya tidak bisa lagi melihat pukulan Marquez yang dilayangkan dengan tangan kiri.
"Saya tidak bisa lagi melihat jab kirinya," kata Pac-Man seperti dikutip dari GMA News Online.
"Saya selamat dengan memakai insting."
"Saya hanya memukul berkali-kali ketika dia bergerak mendekat," lanjut petinju kelahiran 17 Desember 1978 itu.
Saat itu pertarungan kedua melawan Juan Manuel Marquez ini disebut Manny Pacquiao sebagai laga tersulit yang pernah dilakoninya sejak mengawali karier pada 1995.
"Ini pertarungan tersulit saya sejak memulai karier tinju profesional."
"Saya mengalami semua rasa sakit karena pertarungan ini bukan hanya untuk keluarga saya tetapi juga untuk masyarakat Filipina."
"Saya bilang saya siap mempertaruhkan nyawa untuk negara."
Kemenangan atas Marquez itu membuat Pacquiao menjadi petinju Asia pertama yang menjadi juara dunia di 4 divisi.
Sebelum memenangi sabuk kelas bulu super pada 2008, Pac-Man lebih dulu menjadi juara kelas terbang pada 1998, kelas bantam super pada 2001, dan kelas bulu pada 2003.