Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Kata Carolina Marin Usai Kalahkan Penjegal Gregoria di Final All England Open 2024

By Fiqri Al Awe - Senin, 18 Maret 2024 | 09:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, membahas kemenangannya atas penjegal Gregoria Mariska Tunjung, Akane Yamaguchi di final All England Open 2024. (PETER PARKS/AFP)

JUARA.NET - Carolina Marin tak sanggup tutupi kebahagiaannya usai kalahkan penjegal Gregoria Mariska Tunjung, Akane Yamaguchi di final All England 2024.

Pertandingan tersebut berlangsung Minggu (17/3/2024) di Utilita Arena Birmingham, Inggris.

Sengitnya partai puncak terasa pada gim pertama.

Yamaguchi berpeluang menang karena berhasil mendapatkan game point, 20-17.

Menariknya, Marin mampu bangkit dari ketertinggalan.

Dia bisa memaksakan deuce hingga akhirnya berbalik menang, 24-22.

Setelah gim pertama yang panjang, pertandingan ini berakhir pada skor 11-1.

Yamaguchi yang tertinggal memutuskan mundur karena cedera.

Hasil ini sudah cukup untuk membuat Marin menjadi juara di kejuaraan super 1000 tersebut.

Baca Juga: Rekap Hasil Final All England Open 2024 - Indonesia Dominasi Podium Juara, Jepang Telan Kenyataan Pahit Nihil Gelar

Selepas pertandingan, tunggal putri Spanyol itu menyampaikan komentarnya.

Dia merasa sangat senang dengan pencapaiannya.

"Saya sangat senang. Ada luapan emosi dalam benak saya," ujarnya, dilansir Juara.net dari situs resmi BWF.

"Saya tidak percaya bisa menangi All England, bersama dengan tim, serta disaksikan oleh ibu saya."

"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri."

"Saya pikir saya telah menyelesaikan pekan dengan luar biasa."

"Ini bukan hanya soal kemenangannya, tetapi perjuangan saya selama satu minggu ini," sambung Marin.

Soal cedera yang memaksa Yamaguchi menyetop pertandingan, wakil Jepang itu merasa sakit pada pinggangnya.

Baca Juga: Hasil Final All England Open 2024 - Fajar/Rian Juara, Tutup Perjuangan Indonesia dengan Manis Lewat Skor Kembar

Dia sudah berusaha untuk tetap melanjutkan pertandingan.

Kendati demikian, dia akhirnya harus menyerah dengan keadaan.

"Saya merasa sakit pada pinggang," ungkapnya.

"Saya baik-baik saja pada pagi hari. Saat pemanasan, semua terasa normal."

"Tetapi, setelah beberapa rally pertama, saha mulai merasa tidak beres. Saya sudah melalukan apa yang saya bisa."

"Saya bisa menggondol game point, tetapi saya tidak bisa menekan dari sana."

"Mungkin jika saya menang di gim pertama, maka pengambilan keputusan mundur akan lebih sulit."

"Yang jelas, saya kesulitan untuk bergerak," tutupnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P