Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini setengah abad yang lalu, sebuah prestasi luar biasa dibuat oleh salah satu atlet bulu tangkis kebanggaan Indonesia, Rudy Hartono.
Nama Rudy Hartono sudah terpatri sebagai legenda bulu tangkis Indonesia.
Pada tahun 1968 ketika usianya masih 18 tahun, Rudy untuk pertama kalinya tampil di turnamen bergengsi All England Open.
Dia membuat kejutan dengan langsung menjadi juara dalam debutnya di turnamen tersebut.
Di final tunggal putra, Rudy menang 15-12, 15-9 atas pebulu tangkis asal Malaysia, Tan Aik Huang.
Tan adalah juara All England Open pada 1966.
Dalam perjalanannya ke final 1968, Tan menyingkirkan atlet asal Denmark, Erland Kops.
Ketika itu Kops adalah pemegang rekor juara terbanyak di nomor tunggal putra All England Open dengan 7 kali menjadi kampiun.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lawan Terakhir Muhammad Ali dan Tumbal Juara Mike Tyson Jadi Raja Tinju Dunia
Setelah kesuksesan pada 1968, Rudy Hartono menjelma menjadi figur yang terlalu superior di All England Open.
Enam turnamen berikutnya secara berturut-turut juga dimenangi oleh Rudy.
Momen Rudy merebut gelar juara All England Open 7 kali secara beruntun terjadi dalam sejarah hari ini 50 tahun yang lalu, 23 Maret 1974.
Dalam laga final di Wembley Arena, London, Rudy mengalahkan pebulu tangkis asal Malaysia, Punch Gunalan, dengan skor 8-15, 15-9, 15-10.
"Orang Indonesia yang tak tertandingi itu menyamai rekor juara terbanyak dalam ajang Kejuaraan Dunia tak resmi ini," tulis The Strait Times ketika itu.
Rudy menjadi atlet pertama dan sampai sekarang satu-satunya yang bisa menjadi juara All England Open 7 kali secara beruntun.
Dengan kesuksesannya pada 1974, Rudy Hartono juga menyamai rekor Erland Kops sebagai kolektor gelar juara terbanyak.
Rudy jelas lebih hebat daripada Kops karena sang rival tidak meraih 7 gelar juara secara berturut-turut.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Salah Satu KO Paling Mengerikan Mike Tyson, Lawan Jadi Mayat Hidup 3 Detik
Kemenangan Kops tersebar dalam selang 10 tahun dari 1958 hingga 1967.
Pada 1975, Rudy punya kesempatan melewati rekor 7 kali juara dengan kembali lolos ke final.
Akan tetapi, pebulu tangkis kelahiran Surabaya pada 18 Agustus 1949 gagal mengoleksi gelar juara ke-8 secara beruntun.
Di final All England Open 1975, Rudy dikalahkan rival asal Denmark, Svend Pri, 11-15, 14-17.
Gelar juara ke-8 baru didapatkan Rudy pada edisi berikutnya.
Pada final All England Open 1976, dia menang 15-7, 15-7 atas junior sekaligus kompatriotnya, Liem Swie King.
Dengan gelar juara 1976, Rudy Hartono resmi menjadi kolektor titel terbanyak di nomor tunggal putra sepanjang sejarah penyelenggaraan All England Open.
Selain prestasi hebatnya di All England Open, Rudy juga tercatat menjadi juara di banyak turnamen bergengsi.
Di antaranya adalah Asian Games 1970 dan Kejuaraan Dunia 1980 serta menjadi bagian tim Indonesia yang merebut Thomas Cup 1970, 1973, 1976, dan 1979.