Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rival Fajar/Rian Dapat Wejangan, Dua Poin Penting Jadi Sorotan

By Fiqri Al Awe - Senin, 1 April 2024 | 13:30 WIB
Ganda putra China yang juga rival Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Liang Wei Keng/Wang Chang dapat wejangan. (ARIF KARTONO/AFP)

JUARA.NET - Liang Wei Keng/Wang Chang yang juga rival Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dapat wejangan.

Ganda putra China tersebut kini masih kokoh di peringkat dua dunia.

Mereka hanya terpaut angka sedikit dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang duduki peringkat pertama.

Menariknya, Liang/Wang belakangan dapat wejangan.

Pesan diberikan oleh mantan ganda putra China, Li Junhui.

Menurut pebulu tangkis yang dahulu sempat jadi rival Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo itu, Liang/Wang sudah menunjukan kehebatan mereka.

Namun, lambat laut gaya bertanding pasangan Negeri Tirai Bambu itu mulai dipelajari lawan.

Kondisi ini membuat mereka beberapa kali kelimpungan.

Demi mengatasi hal tersebut, Li menyoroti dua hal yang harus mereka lakukan.

Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - Adu Gengsi Indonesia vs Thailand, Leo/Daniel Diadang Wakil Korea Selatan

"Dalam dua tahun terakhir, orang-orang bisa melihat apa yang mereka lakukan," ujar Li, dilansir Juara.net dari Aiyuke.com.

"Mereka bisa membuat perbedaan yang besar."

"Tetapi, setelah dipelajari lawan, mereka akan makin menghadapi kesulitan."

"Sebagai contoh, mereka biasanya akan mengandalkan momentum untuk menyudahi duel sebelum lawan bereaksi."

"Sekarang, lawan membatasi kecepatan mereka. Ritme mereka diganggu."

"Bagaimana caranya mengatasi hal tersebut. Jawabannya adalah tetap menjaga intensitas meski lawan memberikan tekanan."

"Memperbesar peluang untuk menekan serta memanfaatkan keunggulan adalah hal kuncinya," sambungnya.

Salah satu pergelaran besar yang menunggu Liang/Wang adalah Olimpiade Paris.

Baca Juga: Rekap Hasil Final Spain Masters 2024 - Satu Tumbang, Indonesia Tetap Gondol Gelar Juara Terbanyak

Li pada Olimpiade Tokyo lalu berhasil menyabet medali perak yakin peluang juga dimiliki pemain mudah China.

"Olimpiade Tokyo juga Olimpiade pertama saya," tuturnya.

"Saya sangat bersemangat kala itu."

"Dan dukungan dari orang di sekitar menambah tekanan."

"Setiap atlet punya kebiasaan yang berbeda."

"Mereka harus menemukan kenyamanan mereka sendiri di lapangan."

"Harapan terbesarnya adalah para pemain bisa menemukan ritme mereka."

"Para pemain muda harus mengurangi distraksi dan tekanan. Di lapangan, semua hal bisa terjadi," tutup Li.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P