Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Permainan PV Sindhu kala dikalahkan langganan bulan-bulanan Gregoria Mariska Tunjung, Supanida Katethong dikulik Aparna Popat.
Ratu bulu tangkis India itu harus kalah dalam permainan tiga gim.
Semula keadaan berjalan bagus untuk wakil Negeri Bollywood.
Meski repot, dia mengamankan kemenangan 26-24 pada gim pertama.
Petaka menghampirinya di gim kedua dan ketiga.
Katethong membuatnya tumbang dengan dengan skor 21-17 dan 22-20.
Kekalahan ini menimbulkan pertanyaan soal kekurangan Sindhu menghadapi pemain kidal.
Selain wakil Thailand yang lima kali dibulan-bulani Gregoria tersebut, dia kerap kelimpungan melawan pemain kidal lain, salah satunya Carolina Marin.
Eks pebulu tangkis, Aparna Popat coba mengulik masalah tersebut.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Makin Kompetitif, Rexy Mainaky Harapkan Sektor Lain Mengikuti
Dia menegaskan bawa Sindhu tak punya masalah dengan pemain kidal.
Hanya saja sang ratu bulu tangkis India dinilai kurang memberikan variasi pukulan yang menyulitkan.
"Pertama-tama, Saya tegaskan bahwa saat pemain semakin lelah, mereka akan kembali ke kebiasaan yang terbentuk saat latihan dan melawan pemain kidal," bedah Popat, dilansir Juara.net dari Indianexpress.com.
"Secara tidak sadar, jika Anda sukses menyerang pukulan backhand pemain kidal menggunakan pukulan foreheand, maka Anda akan kembali ke pukulan forehand."
"Yang kedua, Anda harus punya banyak variasi serangan."
"Sebagai contoh, Sindhu lebih mengandalkan pukulan menyilang di bibir net."
"Padahal, dengan pukulan overhead dan backhand ke sisi-sisi bakal menyulitkan pemain kidal."
"Akhirnya pukulan dia malah ke arah forehand dari pemain kidal."
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - Apes Banget, Ganda Campuran Malaysia Dikepung Duel Bak Neraka Sejak Awal
"Saya sendiri tidak tahu mengapa, tetapi pemain kidal dengan pukulan forehand sangat kuat," sambungnya.
Pada akhirnya, Popat memberikan saran untuk Sindhu.
Dia meminta penghuni peringkat 11 dunia itu untuk lebih sering latihan dengan pemain kidal.
"Di situlah Anda harus bisa memahami situasi," ucapnya.
"Di mana Anda harus sadar bahwa Anda bisa berkaca dari kebiasaan."
"Itulah yang bisa dia lakukan (banyak latihan dengan pemain kidal)"
"Dengan demikian dia bisa melihat kekurangannya."
"Kemudian melihat apakah Sindhu bisa terus mengubah kebiasaan serta menghadirkan pukulan baru sebagai serangan balasan," tutup Popat.