Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung UFC, Bruno Silva blak-blakan ngaku kesal dengan sikap wasit di pertarungan terakhirnya.
Bruno Silva baru saja bertarung pada akhir Maret lalu (30/3/2024) menghadapi Chris Weidman di UFC on ESPN.
Dalam duel tersebut, Bruno Silva berakhir kalah.
Usai pertarungan, Bruno Silva blak-blakan mengaku kesal dengan keputusan wasit tersebut.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Bruno Silva ternyata menjadi korban colokan dari Weidman.
Akibat colokan tersebut, Silva sempat kesakitan dan memegang wajahnya.
Masalahnya, wasit tampak tak melihat adanya pelanggaran tersebut dan melanjutkan laga .
Dengan adanya pelanggaran itu, beberapa pihak tentu berpikir laga itu akan berakhir dengan keputusan no contest.
Tapi, yang terjadi justru Weidman dinyatakan menang TKO sebelum akhirnya diralat menjadi kemenangan dengan keputusan teknis.
Usai laga, Silva jelas kesal dengan apa yang dilakukan wasit.
Silva mengaku sempat mengira wasit menghentikan pertarungan karena apa yang terjadi pada matanya.
Baca Juga: UFC 300 - Sempat Kena Slentingan Miring, Duel Petarung Ini Gak Buruk-buruk Amat Menurut Jon Anik
Namun ternyata, wasit menghentikan laga karena menyatakan Weidman sebagai pemenangnya.
Silva pun mengaku sangat kesal sampai rasanya ingin menghajar wasit tersebut.
Walau begitu, ia memilih untuk tetap mengendalikan dirinya agar tak menghancurkan kariernya.
"Wasit itu aneh," kata Silva.
"Ia *****, dan kemudian ****** di atas itu."
"Paling tidak yang dapat mereka lakukan adalah sebuah keputusan 'no contest'."
"Dia memasukkan jarinya ke dalam mata saya."
"Saya pikir wasit menghentikannya karena mata saya, tetapi kemudian saya melihat (Weidman) melakukan selebrasi."
"Saya seperti, 'Tidak mungkin si ini membuat saya KP dengan cara ini."
"Saya tidak pernah terkena KO dalam karier saya."
"Saya kembali berdiri dengan sangat marah, menyuruh wasit untuk melihat layar besar."
"Saya ingin memukulnya, tetapi saya tahu itu akan menghancurkan karier saya."
"Saya harus mengendalikan diri saya di sana," terang Silva.