Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Khamzat Chimaev begitu memikat di panggung UFC karena gaya duel sembrono hingga cara bicaranya yang mirip Khabib Nurmagomedov.
Hal itulah yang setidaknya terlintas dipikiran eks petarung, Josh Thomson.
Si Serigala dijadwalkan naik oktagon pada bulan Juni mendatang.
Bukan kaleng-kaleng, dia mendapatkan kesempatan untuk menjadi duel utama bersama Robert Whittaker.
Bukan asal duel semata, keduanya diadu guna memperebutkan sosok penantang utama di kelas menengah.
Thomson belakangan membahas rencana penyabungan ini.
Menariknya, dia menguak teori di balik betapa melejitnya nama Chimaev.
Menurut eks jagoan UFC itu, orang-orang tertarik karena gaya duel hingga kemiripannya dengan Khabib.
"Jika duel berakhir dalam dua ronde awal, maka Chimaev akan menang," ujar Thomson, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
Baca Juga: Meski Nasib Duelnya Belum Jelas, Conor McGregor Dikabarkan Raup Keuntungan Besar dari Main Film
"Tetapi, saya juga tidak menepikan Whittaker sebab Chimaev kurang hati-hati."
"Dia terlalu sembrono. Bagi penggemar, cara bertarung semacam itu memang menghibur."
"Saya juga takkan menyalahkan dia sebab saya pun menyukainya. Saya bahkan tidak mau kelewatan duel Chimaev."
"Ada sesuatu di dalam Chimaev yang membuat orang-orang ingin melihat dirinya bertarung."
"Betapa agresif, tidak hati-hati, serta sembrononya dia. Cara dia bicara seperti Khabib juga..."
"Sungguh pertarungannya sangat menarik untuk dilihat," tambahnya.
Soal duel lawan Whittaker besok, Thomson juga menguak satu sinyal bahaya untuk Chimaev.
Andai bentrokan berjalan di atas tiga ronde, dia merasa Si Serigala bakal dalam masalah.
Baca Juga: Saking Kesalnya, Petarung UFC Ini Ngaku Ingin Hajar Wasit Usai Pertarungan
"Tetapi, saya pikir dia sudah tak seperti dahului lagi sejak COVID," tukasnya.
"Paru-parunya sudah remuk."
"Dia juga punya masalah lain yang belum bisa dipecahkan."
"Jadi, semoga dia bisa menyelesaikannya."
"Yang jelas, jika duel sampai ke ronde tiga, empat, atau lima, maka itu lebih menguntungkan Whittaker," tutup Thomson.