Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sinyal bahaya soal Olimpiade Paris 2024 dilontarkan rival sengit Gregoria Mariska Tunjung, Carolina Marin.
Tunggal putri asal Spanyol itu niat tampil menggila pada pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Nasib kurang mujur menjegal pada edisi sebelumnya yakni di Tokyo, Jepang.
Cedera lutut memaksanya mundur sebelum bertarung.
Belakangan, dia menguak kondisi terbarunya termasuk cedera lutut itu.
Marin menegaskan bahwa kondisinya sudah 100 persen sempurna.
Rasa tidak nyaman di lutut sudah sama sekali tidak dia rasakan.
"Saya masih belum bisa memastikan keadaan saya," ungkap Marin, dilansir Juara.net dari Aiyuke.com.
"Yang jelas, saya akan tampil di Olimpiade dengan kondisi 100 persen."
Baca Juga: Aura Mengancam Viktor Axelsen, Ada Perubahan dari Raja Bulu Tangkis Dunia
"Saya tidak punya keraguan soal hal tersebut."
"Lutut saya dalam keadaan yang sempurna."
"Rasa tidak nyaman itu sudah lama hilang," tambahnya.
Sepanjang tahun 2024 ini, Marin sudah tampil di empat turnamen.
Prestasi yang mentereng berhasil dipetik oleh pebulu tangkis berusai 30 tahun tersebut.
Gelar juara All England Open 2024 dia amankan terlebih dahulu pada bulan Maret lalu.
Kalahkan Tai Tzu Ying di semifinal, Marin berhasil menembus partai puncak.
Perjuangannya berakhir sempurna dengan mengalahkan Akane Yamaguchi yang tak mampu menyelesaikan pertandingan.
Baca Juga: Thomas Cup 2024 - Curhat Rexy Mainaky soal Rival Jonatan Christie yang Masih Abu-abu
Selain All England Open 2024, dia memenangi kejuaraan Swiss Open 2024.
Di partai puncak, Marin diadang tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
kedua pebulu tangkis ini menjalani pertandingan yang cukup alot.
Timer pencatat waktu baru terhenti saat menunjukan angka 1 jam 21 menit.
Sang ratu bulu tangkis Indonesia harus menyerah dengan skor akhir, 19-21, 21-13, 20-22.
Kekalahan ini membuat Marin menjadi rival sengit Gregoria yaitu punya rekor head to head sama kuat 2-2.