Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kerusuhan terjadi di UFC pada sejarah hari ini 6 tahun yang lalu saat Conor McGregor dan gerombolannya menyerbu serta merusak bus yang ditempati Khabib Nurmagomedov.
Panasnya rivalitas antara McGregor dan Khabib masih terasa sampai sekarang.
Puncak perseteruan mereka adalah duel di UFC 229 pada 6 Oktober 2018 yang dimenangi Khabib dengan kuncian di ronde 4.
Saat itu Khabib sukses mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC untuk pertama kalinya.
Pertarungan Khabib vs McGregor itu sukses besar dilihat dari sisi bisnis.
Sampai sekarang, UFC 229 menjadi ajang dengan pembelian pay-per-view terbanyak sepanjang sejarah MMA yaitu 2,4 juta.
Penyebabnya adalah promosi sensasional yang terbangun untuk pertarungan Khabib vs McGregor.
Salah satu kejadian "promosi" itu terjadi dalam sejarah hari ini, 5 April 2018.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Antonio Conte Dipinang Chelsea, Pecahkan Banyak Rekor di Musim Pertama
Sejak awal McGregor sudah tidak menyukai Khabib yang dia anggap mencuri sabuk juaranya.
McGregor adalah juara kelas ringan UFC sebelum Khabib tetapi titelnya dicopot karena tidak aktif.
Pihak organisasi kemudian menggelar duel Khabib vs Al Iaquinta di UFC 223 pada 7 April 2018.
Pertarungan itu memperebutkan sabuk yang lowong setelah dilepas dari McGregor.
Empat hari sebelum hari-H melawan Iaquinta, Khabib bersitegang dengan Artem Lobov.
Juga direncanakan tampil di UFC 223 melawan Alex Caceres, Lobov dikenal sebagai kawan baik McGregor.
Setelah jumpa pers pada 5 April 2018, kerusuhan pun terjadi.
McGregor dan gerombolannya yang berjumlah sekitar 20 orang menyerbu bus yang ditempati Khabib dan beberapa petarung lain seperti Rose Namajunas, Michael Chiesa, Ray Borg, serta Iaquinta.
Conor McGregor dan gerombolannya melakukan pengrusakan dengan melempari bus tersebut.
Akibatnya sejumlah petarung yang berada di dalam bus seperti Chiesa dan Borg mengalami cedera setelah terkena pecahan kaca.
Mereka pun batal berlaga di UFC 223.
Lobov, yang juga melakukan penyerangan, ikut dikeluarkan dari agenda pertarungan UFC 223.
Setelah penyerangan, McGregor menyerahkan dirinya kepada pihak berwajib tetapi kemudian dibebaskan setelah membayar jaminan.
Bos UFC, Dana White, membantah isu yang menyebut insiden itu sengaja dibuat organisasinya untuk menaikkan hype buat rencana laga Khabib vs McGregor.
Yang jelas, kerusuhan tersebut berhasil menjadi bumbu penambah selera fans untuk UFC 229.
Ditambah dengan jumpa pers menjelang UFC 229, di mana McGregor menghina asal-usul dan agama Khabib, perseteruan 2 jagoan ini semakin meruncing.
Akhirnya di UFC 229, setelah sukses mengalahkan McGregor, Khabib yang sudah terpancing emosinya ganti menginisiasi kerusuhan setelah pertarungan.