Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Duel 2 Raja Tinju setelah Era Muhammad Ali Paling Kontroversial, Semua Orang Bingung Siapa Pemenangnya

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
Duel Marvin Hagler vs Sugar Ray Leonard pada 6 April 1987 membingungkan semua orang soal siapa pemenangnya. (TWITTER @BOXINGHISTORY)

JUARA.NET - Salah satu duel tinju dengan hasil paling kontroversial sekaligus membingungkan terjadi dalam sejarah hari ini 37 tahun yang lalu.

Pertarungan itu dipentaskan oleh 2 dari 4 Raja di era 1980-an.

Sebutan 4 Raja diberikan kepada Sugar Ray Leonard, Roberto Duran, Thomas Hearns, dan Marvin Hagler.

Empat jagoan ini berjasa membuat tinju tetap relevan setelah era Muhammad Ali berakhir.

Dalam perjalanan karier mereka, 4 Raja sempat saling bertemu minimal satu kali.

Yang terjadi dalam sejarah hari ini adalah duel antara Leonard melawan Hagler pada 6 April 1987 di Caesars Palace, Las Vegas.

Menjelang melawan Hagler, Leonard sudah sempat tidak naik ring selama hampir 3 tahun.

Laga ini juga merupakan pertarungan pertama Leonard di kelas menengah.

Sebelumnya, Sugar Ray Leonard pernah menjadi juara dunia di kelas welter dan menengah ringan.

Marvin Hagler menjadi unggulan dalam pertarungan ini.

Selain karena Leonard sudah lama absen dan baru kali ini berlaga di kelas menengah, Hagler tampak sangat sakti.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Rusuh di UFC, Gerombolan Conor McGregor Serbu Bus Khabib 

Menjadi juara kelas menengah WBA dan WBC pada 1980, Hagler tak tersentuh kekalahan selama hampir 7 tahun.

Dalam 12 laga mempertahankan gelar sebelum bertemu Leonard, hanya sekali Hagler gagal menang KO.

Kejadian itu adalah ketika dia bertemu sesama 4 Raja, Roberto Duran, pada 1983.

Namun, Hagler membuat kesalahan di awal pertarungan melawan Leonard.

Dia memakai kuda-kuda ortodoks dan bukan southpaw yang biasa digunakannya.

Alhasil, Hagler kalah di dua ronde pertama.

Baru setelah dia kembali memakai gaya southpaw, Hagler mampu menjadi pihak yang lebih agresif dan dominan.

Leonard sering mundur setelah melepaskan kombinasi dan baru agresif di 30 detik terakhir setiap ronde.

Pertarungan berjalan seru selama 12 ronde.

Leonard mendaratkan 306 dari 629 pukulan atau akurasinya mencapai 49%.

Di lain pihak, Hagler memasukkan 291 pukulan dari 792 percobaan (37%).

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Antonio Conte Dipinang Chelsea, Pecahkan Banyak Rekor di Musim Pertama 

Secara kontroversial, Leonard dinyatakan keluar sebagai pemenang dengan angka split decision.

Dia pun menjadi juara kelas menengah WBC yang baru.

Tiga juri tampak kebingungan dengan Lou Filippo memenangkan Hagler 115-113, Dave Moretti memihak Leonard 115-113, dan JoJo Guerra memberikan kemenangan jomplang 118-110 kepada Leonard.

Bukan cuma juri, kebingungan juga dialami fans, pandit, dan media dengan mereka punya pendapat sendiri-sendiri soal siapa yang menang.

Kesepakatan hanya muncul soal kesalahan Hagler di awal pertarungan sehingga dia kalah di 2 ronde pertama 

Media CBS misalnya, memiliki 2 penilai yang berbeda hasilnya.

Satu orang memilih Leonard 115-113 dan satu lainnya memenangkan Hagler 115-114.

Sports Illustrated juga demikian, di mana 2 penilai mereka memenangkan Hagler dan 1 orang lainnya memilih Leonard.

Pengakuan Marvin Hagler barangkali bisa menjadi penentu siapa sebetulnya yang menang.

Menurut Hagler, saat mereka berpelukan, Leonard berkata: "Anda mengalahkan saya, kawan."

Belakangan Leonard membantah mengeluarkan kata-kata itu dan mengaku hanya bilang: "Anda seorang juara yang hebat."

Namun, gerakan bibir dari rekaman video dan suara dari mikrofon mendukung pernyataan versi Hagler.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P